Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan memulai perdagangan pekan ini, Senin (17/2) dari posisi 6.638,45. Level ini didapat usai IHSG mengalami penguatan 0,38% pada akhir pekan lalu, Jumat (14/2).
Meski menguat di akhir pekan, tapi IHSG masih dalam tren melemah. IHSG mengakumulasi penurunan 1,54% sepanjang pekan lalu. Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila mengamati posisi IHSG yang bergerak cenderung sideways poda akhir pekan lalu.
Menurut Indy, investor masih merespons sentimen eksternal. Termasuk merespons data inflasi Amerika Serikat (AS) yang menguat ke level 3%, serta data Producer Price Index (PPI) AS yang stabil di level 3,5%. Sementara di dalam negeri minim sentimen untuk menggerakkan IHSG.
Baca Juga: Didominasi Big Cap Perbankan, Cek Saham yang Banyak Dijual Asing Selama Sepekan
Indy pun memprediksi IHSG akan menguji resistance 6.758 dan support di area 6.537 pada perdagangan Senin (17/2). "Investor akan mencermati data retail sales AS dan neraca perdagangan Indonesia," kata Indy kepada Kontan.co.id, Senin (17/2).
Secara teknikal, Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi melihat dari perdagangan sebelumnya IHSG melakukan rebound dan breakout resistance garis MA5 dengan doji candle dan volume rendah. Selama di atas garis MA5, maka IHSG berpeluang kembali rebound
IHSG bisa menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya.
"Namun jika kembali breakdown garis MA5 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan membuat lower low level untuk menyelesaikan target breakdown descending triangle-nya," terang Wafi.
Wafi memprediksi pergerakan IHSG akan berada di area 6.550 hingga 6.750. Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi IHSG cenderung akan melanjutkan tren naik jangka pendek, dengan target di level 6.745, apabila IHSG masih bergerak di atas support minor 6.593.
Baca Juga: Bursa Asia Dibuka Naik Senin (17/2), Investor Mencerna Data Ekonomi Jepang
Sedangkan jika IHSG menembus di bawah 6.593, maka ada peluang koreksi untuk menguji area support 6.510 - 6.525. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat potensi IHSG menguat terbatas dengan support dan resistance di area 6.560 - 6.660.
Berikut rekomendasi saham pilihan analis untuk perdagangan hari ini, Senin (17/2):
Rekomendasi Saham dari Edvisor Profina Visindo:
1. PT Indika Energy Tbk (INDY)
Harga penutupan: Rp 1.510
Support: Rp 1.425
Resistance: Rp 1.600
Target harga: Rp 1.800.
Baca Juga: Harga Emas Spot Menguat Tipis Senin (17/2) Pagi, Menanti Kebijakan Tarif Trump
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Harga penutupan: Rp 5.125
Support: Rp 4.750
Resistance: Rp 5.900
Target harga: Rp 6.100
3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Harga penutupan: Rp 4.370
Support: Rp 4.050
Resistance: Rp 4.800
Target harga: Rp 5.200.
Baca Juga: Bursa Australia Tergelincir dari Rekor Tertinggi pada Senin (17/2)