kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak rekomendasi saham MARK, HMSP, dan WSKT


Jumat, 10 Mei 2019 / 13:02 WIB
Simak rekomendasi saham MARK, HMSP, dan WSKT


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 20,67 poin atau 0,33% ke 6.178,13. Penurunan ini menjadi angin segar bagi investor domestik untuk melakukan aksi beli atas beberapa saham yang menarik dan punya fundamental cukup baik.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyatakan, beberapa saham yang menarik dicermati adalah PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

“MARK paling saya rekomendasikan karena permintaan sarung tangan karet global dan rencananya menambah kapasitas produksi akan menjadi katalis positif bagi kinerjanya ke depan,” kata Edwin kepada Kontan.co.id, Jumat (10/5).

Pada kuartal I 2019, MARK mencatatkan peningkatan produksi 15% secara year on year (yoy) mencapai 1,76 juta unit. Peluang potensial bagi MARK adalah pertumbuhan permintaan sarung tangan karet global yang tumbuh konsisten sebesar 8%-10% dalam 15 tahun terakhir.

Pada tahun ini diperkirakan konsumsi sarung tangan karet dunia akan mencapai 300 miliar unit dengan nilai pasar mencapai US$ 4,8 miliar atau sekitar Rp 67,87 triliun. Sehingga potensi MARK untuk meningkatkan penjualan dan produksi semakin besar.

HMSP di kuartal I 2019 membukukan penurunan volume penjualan rokok sebesar 3,7% dari sebelumnya 23 miliar batang rokok menjadi 22,1 miliar batang. Namun hal ini tidak berpengaruh pada pendapatannya.

HMSP akhir Maret lalu membukukan pertumbuhan pendapatan 8,4% yoy menjadi 23,8 triliun. Sementara itu, laba bersih juga naik 8,4% yoy menjadi Rp 3,3 triliun

Sementara itu untuk WSKT menarik dicermati karena menargetkan tambahan dana dari divestasi tol tahun ini dari tiga ruas tol Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pasuruan Probolinggo yang masih dalam tahap uji tuntas.

Aksi divestasi ini diharapkan bisa menghasilkan dana segar bagi WSKT hingga Rp 8 triliun. “Ke depannya WSKT juga akan diuntungkan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur dalam negeri,” ujarnya.

Edwin merekomendasikan beli untuk ketiga saham di atas dengan target harga tahun 2019 untuk MARK Rp 590 per saham. Target harga HMSP Rp 4.500 per saham pada akhir tahun dan target harga WSKT Rp 2.550 per saham.

Hingga akhir perdagangan sesi I, harga saham MARK flat di Rp 496 per saham, HMSP turun 1,69% ke Rp 3.490 per saham dan WSKT turun 0,27% ke 1.870 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×