Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang yang sedang tersulut kembali antara Amerika Serikat (AS) dan China berdampak kepada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini. Jika melihat perdagangan pekan ini saja, IHSG sudah merosot 2,24% ke level 6.178.
Lebih lanjut, kondisi ini nyatanya akan memberikan dampak lebih dalam kepada sektor perbankan. Sektor ini akan tertekan karena efek dari perang dagang yakni memberikan dampak perlambatan ekonomi. Terlebih rilis pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia di kuartal I 2019 sebesar 5,07% masih jauh dari harapan pasar.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, di kondisi saat ini, saham perbankan akan semakin rawan terkoreksi, bahkan menjadi sektor yang cukup dalam efek negatifnya di kondisi sekarang. “Ya karena perang dagang kan efeknya memperlambat ekonomi dan tentunya dampak ke perbankan tidak bagus (pertumbuhan kredit bisa turun dan NPL bisa naik),” ujar Mino kepada Kontan.co.id, Jumat (10/5).
Pihaknya masih menyarankan wait and see untuk sektor perbankan, terlebih melihat perkembangan perang dagang atau perundingan antara AS dan China lebih lanjut.
Terkait sektor defensif, menurut Mino, sektor konsumer akan menjadi sektor yang cukup kuat. Di sisi lain, sektor konsumer akan terdorong dari sentimen hari raya Lebaran dan Ramadan.
“Top picks konsumer ICBP,” ujar Mino singkat.
Hingga akhir perdagangan sesi I, Jumat (10/5), harga saham ICBP flat di Rp 9.675 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News