kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Simak Rekomendasi Saham AMRT dan MIDI, Kinerjanya Diramal Positif Hingga Akhir Tahun


Senin, 22 Juli 2024 / 08:20 WIB
Simak Rekomendasi Saham AMRT dan MIDI, Kinerjanya Diramal Positif Hingga Akhir Tahun
ILUSTRASI. Suasana gerai?minimarket Alfamart di Depok, Jawa Barat, Selasa (2/5/2023). Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memprediksi para peritel akan lebih gencar berekspansi menambah gerai ritel baru, khususnya di daerah-daerah yang belum pernah disambangi para pelaku usaha ritel pada tahun-tahun terdahulu. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua emiten ritel Alfa Grup, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) diprediksi akan berkinerja positif hingga akhir 2024. Sejumlah ekspansi yang dilakukannya menjadi amunisi ampun untuk mengejar kinerja ke depannya.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) baru saja meresmikan gerai ke 2000-nya di Filipina pekan lalu. Pembukaan gerai baru itu berlokasi di Ciudad De San Jose, Sta. Rosa, Laguna Philippines. Alfamart mulai masuk ke Filipina sejak tahun 2014 lalu. Manajemen masih akan terus melihat peluang untuk memperluas ekspansinya. 

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus melihat ekspansi yang dilakukan AMRT menjadi sentiment positif ke depannya. Menurut Nico jika memang pasarnya menjanjikan, dan memiliki burn rate yang dapat ditoleransi, ekspansi ke luar negeri merupakan salah satu yang menarik. 

"Itu karena mampu mendiversifikasi pasar kedepannya, sehingga tidak hanya mengandalkan dari dalam negeri saja. Apalagi seperti yang kita ketahui, ekspansi ini sudah dilakukan sejak dari tahun 2014 silam dan bekerja sama dengan SM Group dari Filipina," jelas Nico pada Kontan, Minggu (21/7).

 

Tahun ini, AMRT menargetkan membuka 1.000 gerai baru. Dimana sudah disiapkan dana belanja modal sebesar Rp 4,5 triliun untuk menjalankan ekspansi.

Dengan memanfaatkan setiap peluang pertumbuhan yang ada, fokus yang tepat pada kebutuhan konsumen, dan komitmen untuk terus berinovasi, Nico memprediksi kinerja Alfa Grup  di tahun 2024 tetap bertumbuh secara berkelanjutan.

"Kami memperkirakan AMRT dapat membukukan pendapatan sebesar Rp 111,2 triliun dengan kontribusi dari pendapatan food dan nonfood yang masing - masing sebesar Rp78,6 triliun dan Rp32,5 triliun. Kami memprediksi laba bersih dapat tercatat sebesar Rp4,05 triliun," ungkapnya. 

Menurut Nico prospek usaha tahun ini didorong oleh kondisi ekonomi dalam negeri yang membaik. Kemudian dari internal, juga didukung oleh pengembangan teknologi yaitu melalui layanan Alfagift. Kolaborasi dalam omnichannel akan menjadi sinergi yang positif antara toko online maupun offline

"Selain itu proyeksi pertumbuhan ekonomi yang stabil di tingkat nasional, memberikan landasan yang kuat bagi pertumbuhan industri ritel, tak terkecuali AMRT dan MIDI," ujar Nico. 

 

Disisi lain, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo juga melihat ekspansi yang dilakukan AMRT ini bisa membawa pengaruh positif pada kinerja perusahaan ke depannya. 

"Kami melihat kinerja AMRT maupun MIDI ini masih akan positif seiring gencarnya ekspansi," jelas Azis.

Secara prospek, Azis melihat momentum pilkada serta ekspansi gerai di luar pulau Jawa bisa meningkatkan penjualan serta margin dari AMRT atau MIDI.

Ia merekomendasikan untuk buy pada  PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan target harga Rp 3.150 dan buy PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dengan target harga Rp 460 per saham. Sementara Nico merekomendasikan untuk buy pada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan target harga Rp 3.450 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×