Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
Per perdagangan Senin (29/7), saham TLKM ditutup pada level Rp 4.200 per saham atau naik 12% secara year to date. Ia memprediksi, saham TLKM masih bisa naik lagi ke depannya.
Alasannya, kinerja perusahaan ini ia prediksi akan tetap bagus karena Telkomsel sempat menaikkan tarif layanan datanya pada Mei dan Juni 2019. "Kenaikan tarif ini akan membawa dampak positif ke kinerja kuartal III-2019," ucap Michael.
Sebagai gambaran, per kuartal I-2019, TLKM mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 7,73% secara tahunan, dari Rp 32,34 triliun menjadi Rp 34,84 triliun. TLKM juga meraup laba bersih sebesar Rp 6,22 triliun. Pada periode sama tahun sebelumnya, laba bersih TLKM adalah Rp 5,73 triliun.
Baca Juga: Telkom (TLKM) Siap Menyediakan Layanan 5G untuk Korporasi
Oleh karena itu, Michael merekomendasikan investor untuk buy saham TLKM dengan target harga akhir tahun Rp 4.300. Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan sell on strength saham TLKM dengan level support Rp 4.000 dan level resistance Rp 4.300.
Untuk perdagangan Selasa (30/7), secara teknikal, Herditya memprediksi saham TLKM akan terkoreksi untuk membentuk wave [c]. “Hal ini juga nampak dari indikator MACD dan RSI yang masih bergerak turun,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News