kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Simak rekomendasi anggota LQ45 yang masih terdiskon berikut ini


Kamis, 24 September 2020 / 18:55 WIB
Simak rekomendasi anggota LQ45 yang masih terdiskon berikut ini
ILUSTRASI. Wartawan salah satu stasiun televisi melaporkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (18/9) sore ditutup menguat 20,82 poin atau 0,41 persen ke posisi 5.059,22 deng


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 1,53% ke level 4.842,76 pada perdagangan Kamis (24/9), indeks LQ45 juga mengalami penurunan 1,88%. Sepanjang tahun 2020 berjalan, indeks yang berisi 45 saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar terbesar itu telah mengalami penurunan 27,06%. 

Pada perdagangan hari ini, dari 45 penghuni LQ45, hanya tiga saham yang menunjukkan penguatan yaitu PT Jasa Marga Tbk (JSMR) ditutup menguat 1,88% ke level Rp 3.250, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) ditutup menguat 0,71% ke level Rp 10.600 dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang ditutup menguat 0,42% ke level Rp 2.370. 

Di tengah pelemahan indeks LQ45, Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr menjelaskan investor dapat menggunakan price book value (PBV) untuk  bisa melihat harga diskon pada penghuni indeks tersebut. Menurutnya PBV lebih bisa menggambarkan potongan harga karena menggunakan aspek neraca keuangan sebagai denominator, yaitu nilai buku atau net aset.

Baca Juga: Valuasi menarik, simak rekomendasi saham makanan dan minuman berikut ini

Setelah itu, untuk melihat tingkat diskon dapat melihat PBV saat ini dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir. Jika PBV saat ini semakin rendah dibandingkan rata-rata lima tahun, bahkan mencapai -1 atau -2 standard deviasi maka dapat dikatakan terdiskon. 

"Selain itu juga dapat menggunakan kesehatan balance sheet dan pertumbuhan revenue dan laba sebagai kriteria screening," jelasnya. 

Dengan kriteria tersebut, Zamzami melihat saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dapat menjadi pilihan. 

Zamzami melihat saham-saham tersebut mempunyai balance sheet yang baik, net gearing di bawah satu, net debt per ebitda di bawah 5, dan bertumbuh secara baik lima tahun terakhir, compound annual growth rate (CAGR) pendapatan di atas 2,5% dan CAGR earning before tax (EBT) lebih dari 1%. 

Baca Juga: Emiten makanan-minuman dinilai aman dari sentimen resesi dan PSBB

"Juga masih diskon terlihat dari PBV saat ini -1 standard deviasi di bawah rata-rata lima tahun terakhir," jelasnya. 

Analis HP Sekuritas Liza Camelia menjelaskan kondisi pasar kali ini memang tergolong sepi. "Harus diakui bahwa posisi IHSG saat ini persis di support lower channel dengan volume hari ini yang tergolong tidak signifikan. Artinya tekanan jual di area support seharusnya sudah sangat mereda," jelasnya kepada Kontan, Kamis (24/9). 

Dengan kondisi tersebut, lanjut Liza, apabila mengharapkan IHSG rebound, maka investor disarankan untuk memperhatikan komposisi saham-saham penggerak indeks seperti sektor keuangan yang juga ternyata berada di area support

Sektor keuangan terdeteksi telah sampai pada area support lower channel, di saat RSI pun telah memasuki area oversold. Dus, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk membeli. Liza menyarankan untuk membeli saham penghuni LQ45 yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). 

Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal ELSA, MIKA, dan BRPT untuk perdagangan besok, Jumat (25/9)

Secara teknikal, saat ini BBCA tepat berada pada support lower parallel channel di Rp 27.225, disertai dengan posisi RSI yang telah memasuki area oversold. "Spekulatif buy dengan porsi maksimal 30% untuk meminimalisir risiko," imbuhnya. 

Liza menargetkan harga BBCA terdekat pada dynamic resistance MA10 di Rp 28.450, disusul ke target selanjutnya Rp 30.000 - Rp 31.000. Sedangkan level support selanjutnya di Rp 23.400. 

Adapun Zamzami menggunakan target harga konsensus untuk INDF Rp 8.700, UNTR Rp 25.700, ICBP Rp 12.000, TLKM Rp 3.900, KLBF Rp 1.730, GGRM Rp 57.500, UNVR Rp 8.900, dan PTBA Rp 2.360. 

Selanjutnya: Harganya jatuh 6,92% hari ini, kemana arah saham SOHO ke depan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×