Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan hari Kamis (17/10). Hari ini, IHSG naik 1,13% atau 86,1 poin ke 7.735,04 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Tujuh indeks sektoral menyokong kenaikan IHSG. Sektor barang baku melonjak 2,75%. Sektor energi melesat 1,31%. Sektor keuangan melaju 1,12%. Sektor teknologi naik 0,82%. Sektor perindustrian menguat 0,82%. Sektor perindustrian menanjak 0,72%. Sektor properti dan real estat terangkat 0,60%. Sektor transportasi dan logistik naik 0,34%.
Meski IHSG menguat, empat indeks sektoral justru melemah. Sektor kesehatan tumbang 0,93%. Sektor barang konsumsi non primer terpangkas 0,62%. Sektor infrastruktur turun 0,31%. Sektor barang konsumsi primer melemah 0,29%.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang melihat, pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh pasar yang masih merespons keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga acuan dan petunjuk peluang pemangkasan lanjutan suku bunga acuan BI
“Hal ini terindikasi dari para investor yang mengakumulasi saham-saham rate sensitive, khususnya bank. Ini menopang penguatan lanjutan IHSG menguji level 7.750 pada hari ini,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (17/10).
Baca Juga: IHSG Melonjak 1,13% Hari Ini, BBCA, BMRI, BRMS Paling Banyak Net Buy Asing
Secara teknikal, pelebaran positive slope MACD berlanjut, namun terdapat indikasi rotasi ke saham-saham second liner.
“Oleh sebab itu, tetap waspadai potensi profit taking pada perdagangan Jumat (18/10),” paparnya.
Alrich melihat, IHSG besok akan bergerak di level resistance 7.750 dan support 7.650, dengan pivot di level 7.700.
Sentimennya berasal dari luar negeri dan domestik. Untuk sentimen dari luar negeri, data ekonomi terbaru menunjukkan pelemahan nilai ekspor Jepang sebesar 1,7% secara tahunan alias year on year (yoy) di September 2024 dibandingkan dengan perkiraan naik 0,5% yoy.
Lalu, tercatat pula perlambatan pertumbuhan nilai impor Jepang ke 2,1% yoy di periode yang sama dibandingkan dengan perkiraan pasar yang tumbuh 3,2% yoy.
“Sebelumnya kondisi serupa juga dicatatkan AS. Data-data terbaru ini memperkuat indikasi penurunan world trade di akhir kuartal III 2024,” paparnya.
Dari dalam negeri, fokus pasar tertuju pada pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober 2024.
“Di hari yang sama, akan diumumkan nama-nama Menteri pengisi kabinet yang baru untuk kemudian dilantik pada 21 Oktober 2024,” ungkapnya.
Alrich pun menyarankan investor untuk mencermati saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) pada perdagangan esok hari.
Tonton: IHSG Kembali Naik, CEK 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 17 Oktober 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News