kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.667.000   5.000   0,30%
  • USD/IDR 16.367   -54,00   -0,33%
  • IDX 6.615   -127,75   -1,89%
  • KOMPAS100 983   -13,14   -1,32%
  • LQ45 774   -10,83   -1,38%
  • ISSI 202   -2,01   -0,98%
  • IDX30 400   -6,40   -1,57%
  • IDXHIDIV20 480   -9,77   -2,00%
  • IDX80 112   -1,52   -1,34%
  • IDXV30 117   -1,08   -0,92%
  • IDXQ30 132   -2,53   -1,88%

Simak Proyeksi IHSG untuk Senin (10/2) Usai Anjlok 5,16% Pekan Lalu


Minggu, 09 Februari 2025 / 14:35 WIB
Simak Proyeksi IHSG untuk Senin (10/2) Usai Anjlok 5,16% Pekan Lalu
ILUSTRASI. ndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal bergerak mixed pada awal perdagangan Senin (10/2). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/15/01/2025


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal bergerak mixed pada awal perdagangan Senin (10/2) usai terjerembab 5,16% sepanjang pekan lalu.

Asal tahu saja, IHSG ditutup melorot 132,96 poin atau 1,93% ke level 6.742,57 pada akhir perdagangan Jumat (7/2). 

Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project William Hartanto melihat, pelemahan pada Jumat lalu didominasi oleh koreksi saham-saham yang gagal masuk indeks MSCI, seperti PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Petrosea Tbk (PTRO).

“Sisanya berasal dari emiten yang terkait dengan saham-saham tersebut. Respons pelaku pasar langsung melepas saham-saham itu sampai harganya auto rejection bawah (ARB), itu yang jadi penekan IHSG,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (7/2).

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Pilihan saat Inflasi Rendah dan Volatilitas Rupiah

Secara teknikal, IHSG terlihat melemah semakin jauh mencapai level 6.700, sehingga membentuk runaway gap pada perdagangan hari Jumat di level 6.830.

Meskipun begitu, sentimen tersebut bisa menjadi kabar baik bagi laju IHSG selanjutnya. Sebab, sentimen buruk hanya berasal dari kekecewaan investor lantaran emiten grup Prajogo Pangestu itu gagal masuk indeks MSCI, bukan dari kinerja para emiten yang buruk.

Alhasil, pergerakan IHSG diperkirakan akan cenderung mixed di awal pekan ini, Senin (10/2). William memproyeksikan IHSG bakal bergerak dalam rentang 6.695 – 6.830 besok.

Secara teknikal, tren pelemahan juga masih akan berlanjut. Namun, posisi candlestick IHSG membentuk pola long legged hammer, sehingga mengindikasikan peluang rebound.

“Diperkirakan rebound bisa terjadi sampai IHSG menutup gap. Nilai transaksi membentuk rentang rata-rata harian baru pada Rp 11 triliun – Rp 13 triliun,” tuturnya.

Head of Research and Education Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat, secara teknikal, IHSG sebenarnya berpeluang rebound pada perdagangan esok hari. 

Namun, sentimen dari global belum mampu memberikan dampak positif ke gerak IHSG.

Lihat saja, indeks-indeks Wall Street melemah sekitar 1% di Jumat kemarin. Pelemahan tersebut merespon rencana pengumuman kebijakan tarif dagang baru oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Senin besok.

Kondisi tersebut dikhawatirkan memicu lonjakan inflasi global. Peningkatan ketidakpastian pasar global berpotensi memicu aliran keluar dana asing lanjutan dari pasar modal Indonesia.

Baca Juga: IHSG Melorot 5,16% ke Level 6.742 Dalam Sepekan, Berikut Sentimen Pemicunya

“Di sisi lain, sejumlah data domestik, seperti penjualan motor, keyakinan konsumen, dan penjualan ritel di Januari 2025 masih dapat diharapkan untuk meredam aksi jual tersebut,” ujarnya.

Valdy pun memperkirakan IHSG bakal bergerak di level support 6.650 dan resistance 6.850, dengan pivot 6.750 pada perdagangan esok hari.

Untuk perdagangan Senin (10/2), Valdy merekomendasikan investor untuk melirik saham BMRI, BBRI, BBNI, BBCA, ASII, dan TLKM.

Sementara, berikut saham-saham rekomendasi William untuk perdagangan Senin (10/2).

1.T Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

Tren meneruskan penguatan, dengan indikator MACD bullish divergence dan volume perdagangan meningkat. Hal itu mengindikasikan strong uptrend.

Rekomendasi: beli

Support: Rp 2.925

Resistance: Rp 3.140

2. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

Konsolidasi dalam tren menguat membentuk demand zone.

Rekomendasi: beli

Support: Rp 2.050

Resistance: Rp 2.150

Baca Juga: IHSG Anjlok, Cermati Saham-Saham yang Paling Banyak Dijual Asing Sepekan Ini

3. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)

Pergerakan harga membentuk demand zone pada area Rp 2.310 – Rp 2.560 per saham, sehingga mengindikasikan jenuh jual.

Rekomendasi: beli

Support: Rp 2.310

Resistance: Rp 2.560

4. PT Elnusa Tbk (ELSA)

Pergerakan harga membentuk pola long legged hammer, sehingga ada indikasi penguatan.

Rekomendasi: beli

Support: Rp 420

Resistance: Rp 458

Selanjutnya: Elon Musk Mengaku Tak Tertarik Beli Saham Tiktok

Menarik Dibaca: Cara Mudah Top Up Saldo BRIZZI di Shopee dengan NFC

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×