kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.722   27,00   0,16%
  • IDX 8.242   -33,17   -0,40%
  • KOMPAS100 1.150   -4,66   -0,40%
  • LQ45 842   -2,15   -0,25%
  • ISSI 285   -0,47   -0,16%
  • IDX30 441   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 511   -0,99   -0,19%
  • IDX80 129   -0,47   -0,36%
  • IDXV30 136   -1,17   -0,85%
  • IDXQ30 141   -0,13   -0,10%

Laba Avia Avian (AVIA) Sembilan Bulan Penuhi Target Analis, Berikut Rekomendasinya


Selasa, 04 November 2025 / 11:20 WIB
Laba Avia Avian (AVIA) Sembilan Bulan Penuhi Target Analis, Berikut Rekomendasinya
ILUSTRASI. Peluncuran produk PT Avia Avian Tbk.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih PT Avia Avian Tbk (AVIA) pada kuartal III-2025 tumbuh 21% secara kuartalan dan naik 16% secara tahunan menjadi Rp 407 miliar. Kinerja positif ini didorong peningkatan volume penjualan cat serta pemulihan margin setelah tekanan biaya bahan baku pada kuartal sebelumnya.

Analis Maybank Sekuritas Indonesia, Kevin Halim, dalam riset 3 November 2025 menyebutkan laba bersih AVIA sepanjang sembilan bulan pertama 2025 mencapai Rp 1,19 triliun atau naik 2,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Angka tersebut sejalan dengan estimasi Maybank Sekuritas maupun konsensus pasar.

"Kami mempertahankan rekomendasi buy saham AVIA dengan target harga Rp 500 per saham, yang mencerminkan valuasi 17 kali P/E untuk tahun buku 2026," ujar Kevin. Ia menambahkan pihaknya hanya melakukan penyesuaian kecil terhadap proyeksi laba bersih AVIA untuk tahun 2025–2027 masing-masing sebesar -2%, 0%, dan -3%, seiring asumsi harga jual rata-rata (ASP) yang lebih rendah dan beban operasional yang sedikit lebih tinggi.

Selasa (4/11) hingga pukul 11.17 WIB harga saham AVIA berada di Rp 422, naik 1,44 per saham. 

Secara volume, AVIA mencatatkan pertumbuhan volume penjualan cat sebesar 46.000 ton pada kuartal III tahun 2025 naik 12% secara kuartalan dan 8% secara tahunan. Sementara secara kumulatif, volume hingga sembilan bulan pertama 2025 mencapai 134.000 ton atau tumbuh 8% secara tahunan. Menurut Kevin, AVIA berhasil mempertahankan momentum positif hingga Oktober, bahkan volume penjualan bulan tersebut melampaui capaian September.

"Meski daya beli konsumen masih lemah, kami memperkirakan AVIA mampu mempertahankan pertumbuhan solid pada 2026–2027, sekitar 5% per tahun, melalui perolehan pangsa pasar dari pemain yang lebih kecil," jelas Kevin. Namun, Maybank Sekuritas menurunkan asumsi pertumbuhan ASP menjadi 1% per tahun dari sebelumnya 3%, mengingat terbatasnya ruang kenaikan harga di tengah permintaan yang masih lemah.

Margin kotor AVIA pada kuartal III-2025 meningkat menjadi 42,6% dari 40,1% di kuartal sebelumnya, seiring stabilnya harga bahan baku dan adanya kenaikan ASP sebesar 1%–2% yang mulai berlaku sejak Agustus. Kevin memperkirakan margin masih berpotensi naik di kuartal IV-2025, didorong efek tertunda dari penurunan harga minyak pada kuartal sebelumnya yang dapat menekan biaya input petrokimia.

"Jika harga minyak tetap rendah, hal ini akan menjadi katalis positif tambahan bagi margin pada 2026," ujar Kevin. Namun ia mencatat bahwa kontribusi produk cat dinding yang memiliki margin lebih rendah kemungkinan meningkat karena AVIA kini lebih fokus mengembangkan segmen tersebut.

Sejak mengakuisisi 17% saham minoritas Dextone pada Maret 2025, AVIA mulai mengeksplorasi berbagai potensi sinergi bisnis. Dalam jangka pendek, Dextone berencana memasuki pasar massal melalui produk dengan harga lebih terjangkau, yang diharapkan dapat mendorong penjualan dan mendukung pendapatan AVIA dari segmen barang dagangan, mengingat AVIA bertindak sebagai distributor produk tersebut.

Lebih lanjut, AVIA juga tengah menilai peluang ekspor produk cat dengan memanfaatkan jaringan ekspor Dextone yang sudah mencakup empat negara, termasuk China dan Korea Selatan.

Dengan posisi sebagai pemimpin pasar yang kuat serta strategi ekspansi yang berkelanjutan, Maybank Sekuritas menilai AVIA berada pada jalur yang tepat untuk terus memperkuat pangsa pasar di tengah konsolidasi industri cat nasional.

Hingga akhir 2025, AVIA diperkirakan bisa membukukan laba bersih sebesar Rp 1,63 triliun. Angka ini turun dari perolehan pada tahun 2024 sebesar Rp 1,66 triliun. Namun pendapatan AVIA akan naik menjadi Rp 8 triliun dari periode tahun 2024 sebesar Rp 7,47 triliun. 

Maybank Sekuritas memperkirakan, kinerja AVIA kembali naik pada tahun 2026 dengan proyeksi pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp 8,53 triliun dan Rp 1,79 triliun. 

Selanjutnya: 45 Juta+ Debitur Terima KUR BRI, Ini Syarat Pinjam & Tabel Angsuran KUR BRI Nov 2025

Menarik Dibaca: Review Daya Tahan Baterai iPhone Air, Ini Informasi Lengkapnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×