Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi, M Sauqi Dzikri, Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Selasa (5/6) ditutup menguat secara signifikan. Laju IHSG naik 1,23% menjadi 6.088,79.
Analis Artha Sekuritas, Juan Harahap menilai, kenaikan tersebut didorong oleh sektor tambang di tengah harga komoditas yang sedang tinggi, terutama harga batubara. Ia menambahkan bahwa sektor infrastruktur juga ikut andil dalam mendorong kenaikan IHSG.
"Asumsi pemerintah terhadap sektor infrastruktur pada rapat Komisi X hari ini menjadikan sentimen positif terhadap pasar," kata Juan, Selasa (5/6). Juan memprediksi bahwa hari Rabu (6/6), IHSG akan menguat kembali di level support 6.018 dan resistance 6.136.
Analis Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adi Joe mengatakan, pasar akan menguat karena sentimen lebaran. Dia mengatakan, support IHSG ada di level 6.000 dan resistance pada level 6.200. "Sentimennya lebaran, mau liburan dan tranksaksi tidak terlalu besar lagi," kata Kiswoyo. Oleh karena itu, Kiswoyo menyarankan investor, memilih saham-saham blue chip menjelang libur panjang.
Sementara Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji, memprediksi pada hari Rabu (6/6) IHSG akan bergerak ke level support 6.047 hingga 6.004 dan resistance 6.109,87 hingga 6.130,94. "Indeks berpeluang menuju ke arah level resistance, karena terlihat pola three inside up candlestick pattern yg mengindikasikan adanya potensi bullish continuation," kata Nafan.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee, justru memperkirakan IHSG besok akan melemah dengan support di level 6.020 dan resistance di level 6.100.
Hans mengatakan bahwa walau saat ini pasar positif karena penguatan rupiah terhadap dollar AS, IHSG akan tetap terkoreksi jelang libur lebaran akibat berkurangnya transaksi di pasar.
"Rencana kenaikan Fed Fund Rate juga masih menjadi perhatian pasar. Selain itu, kekhawatiran atas perang dagang antara AS dengan Kanada, Mesiko dan negara-negara Uni Eropa terkait harga aluminium dan baja juga bisa mempengaruhi pergerakan IHSG ke depan," kata Hans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News