Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam outlook bulanan yang dirilis oleh OCBC NISP, Senior Investment Strategist OCBC Bank Vasu Menon melihat komoditas minyak, emas, dan mata uang akan berjalan dalam jangka pendek.
Ia melihat komoditas minyak masih akan tetap mengalami kenaikan yang konsisten di semester II 2021, dengan prospek berubah netral pada 2022.
Hal ini didorong oleh permintaan yang meningkat untuk perjalanan domestik saat musim liburan dan musim panas di negara-negara barat akan meningkatkan permintaan minyak. Ia juga melihat bahwa investor menggunakan minyak sebagai alat pelindung nilai inflasi.
Vasu tetap optimistis bahwa selama enam bulan ke depan prospek harga minyak masih akan baik dan akan berubah netral pada 2022, selain itu pasar minyak kemungkinan harus bersaing dengan meningkatnya persaingan dari OPEC, AS, dan mungkin Iran.
Baca Juga: Harga minyak mentah mulai tergelincir setelah mencapai rekor tertinggi sejak 2018
Untuk emas, ia melihat bahwa emas telah diuntungkan dari aksi jual bitcoin yang terjadi. Ia melihat bahwa investor ragu untuk membeli kembali penurunan yang terjadi pada aset kripto.
Kenaikan yang tajam dalam volatilitas bitcoin dapat mengurangi daya tariknya terhadap emas tradisional dalam portofolio institusional. Dalam waktu dekat, ia melihat emas dapat bertahan sedikit di atas US$ 1.900 per ons troi.
“Terlepas dari kekuatannya baru-baru ini, emas menghadapi tantangan mengingat risiko pembicaraan The Fed mengenai tapering. Emas masih memiliki tempat di portofolio investor, tetapi alokasinya cenderung lebih kecil dari sebelumnya,” kata Vasu dalam rilis yang diterima Kontan.
Untuk mata uang, ekspektasi tapering atau kenaikan suku bunga The Fed masih menjadi penentu arah dolar AS. Pergeseran material apa pun ke depannya kemungkinan akan berdampak besar pada arah greenback.
Baca Juga: Masih ada potensi bullish untuk aset kripto hingga akhir tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News