kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Masih ada potensi bullish untuk aset kripto hingga akhir tahun


Senin, 28 Juni 2021 / 17:59 WIB
Masih ada potensi bullish untuk aset kripto hingga akhir tahun
ILUSTRASI. Mata uang kripto.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa aset kripto mengalami tren kenaikan dalam 24 jam terakhir di perdagangan. Misalnya saja Bitcoin, merujuk pada Coindesk, dalam 24 jam terakhir sampai pukul 17.00 WIB, kenaikan sudah berada di kisaran angka 5%.

Menurut CEO Triv Gabriel Rey, hal ini karena para pemegang aset kripto jangka pendek terus bertambah, ia melihat ketika Bitcoin berada di harga US$ 30 ribu-an per BTC, banyak investor masuk.

“Jadi memang stock absorb-nya kuat di angka US$ 30 ribu – US$ 32 ribu, makanya terjadi rebound di sini, tapi kita mesti dilihat lagi di angka US$ 35 ribu ini masih ada lagi strong buy yang kuat, seperti kemarin di US$ 30 ribu, kalo masih ada lagi, tren masih akan berlanjut,” kata Gabriel Rey.

Baca Juga: Chainlink dinilai sebagai salah satu aset DeFi yang punya prospek menarik

Akan tetapi, menurut Co-founder Cryptowatch dan pengelola channel Duit Pintar Christoper Tahir, saat ini masih belum ada konfirmasi kenaikan untuk jangka panjang. Tambahnya bahwa kenaikan saat ini hanya akan berjalan singkat.

“Sehingga bilamana ada yang hendak berspekulasi jangka pendek, bisa saja saat ini adalah saat yang baik,” kata Christoper kepada Kontan, Senin (28/6).

Gabriel menambahkan bahwa sejauh ini bank sentral AS, The Fed, masih belum ada ketentuan untuk naiknya suku bunga, jadi menurutnya orang-orang akan mencari aset seperti Bitcoin.

Selain itu, dengan suku bunga rendah di mana-mana, menurutnya akan semakin banyak yang masuk ke aset kripto, saham, dan Bitcoin, bahkan menyimpan di deposito saat ini. Sehingga, ia memperkirakan bahwa sampai akhir tahun masih akan bullish, karena belum ada perubahan kebijakan dari The Fed.

Baca Juga: Anjlok 9%, harga Bitcoin terjungkal ke level US$ 31.000

“Kecuali The Fed berubah suku bunganya ingin dinaikkan tahun ini, ya otomatis saham, Bitcoin, dan emas akan turun. Akan tetapi, so far kan belum ada perubahan, jadi trennya masih bullish sampai akhir tahun ini,” kata Gabriel.

Selanjutnya: 1Inch dinilai sebagai salah satu aset DeFi yang punya prospek menarik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×