kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak kinerja keuangan calon emiten Kino


Selasa, 10 November 2015 / 21:16 WIB


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Desember mendatang. Emiten konsumer ini melepas 228,57 juta saham baru atau setara 16% modal ditempatkan dan disetor penuhnya.

Saham Kino dipatok seharga Rp 3.750 sampai Rp 5.225. Lantas bagaimana kinerja keuangan Kino?

Pada semester pertama 2015, Kino membukukan laba Rp 141,33 miliar. Angka tersebut melonjak 181,3% dari Rp 50,24 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara penjualannya tumbuh 9,43% dari Rp 1,59 triliun ke posisi Rp 1,74 triliun.

Direktur Keuangan Kino Indonesia Peter Chayson mengungkapkan, bahwa Kino diuntungkan segmen pemeliharaan dan perawatan tubuh yang lebih menguntungkan ketimbang makanan yang bermargin rendah. Ia menyebut, margin segmen makanan turun. Namun margin produk pemeliharaan dan perawatan tubuhnya bertumbuh.

"Target margin konsolidasi 42%. Lalu 5 tahun ke delan akan menjadi 45%," kata Peter, Selasa, (10/11).

Segmen bisnis Kino meliputi produk pemeliharaan dan perawatan tubuh, minuman, makanan, serta farmasi. Produk pemeliharaan dan perawatan tubuh berkontribusi 50,2% terhadap total pendapatan perseroan. Kemudian produk minuman menyumbang 36,2%, makanan berporsi 13,4%, dan farmasi yakni 0,1%.

Pada semester satu, pendapatan poduk pemeliharaan dan perawatan tubuh mencatatkan kenaikan 23,04% dari Rp 713,23 miliar menjadi Rp 877,62 miliar. Pendapatan produk minuman pun tumbuh 15,3% dari Rp 548,54 miliar ke posisi Rp 632,52 miliar.

Sedangkan, pendapatan produk makanan merosot 28,98% dari Rp 329,63 miliar menjadi Rp 234,09 miliar. Lalu produk farmasi bernasib mengalami penurunan pendapatan sebanyak 38,28% dari Rp 3,84 miliar ke posisi Rp 2,37 miliar.

Sekedar informasi, produk pemeliharaan dan perawatan tubuh Kino memiliki merek dagang seperti Ellips, Sasha, B&B, Ovale, dan lain-lain. Produk minumannya berlabel Cap Kaki Tiga, Panda, Panther, dan Tampico. Lalu produk makanannya yaitu Kino Candy, Segar Sari, serta Snack It. Terakhir, produk farmasinya adalah obat batuk dan balsem Cap Kaki Tiga.

Kino memeluk utang bank jangka pendek Rp 586,2 miliar dengan utang bank jangka panjang yang jatuh tempo setahun Rp 46,23 miliar. Lalu utang jangka panjangnya adalah Rp 103,9 miliar. Liabilitas Kino yakni Rp 1,38 triliun dan ekuitasnya Rp 827,82 miliar. Total aset Kino tercatat Rp 2,21 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×