Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Return instrumen investasi di pasar keuangan, seperti saham dan obligasi per akhir tahun lalu tercatat minus. Return IHSG secara year-to-date (ytd) -0,98%, sedangkan Infovesta Government Bond Index -5,17%.
Hal ini membuat produk investasi dengan underlying saham dan obligasi nyungsep. Berdasarkan data PT Infovesta Utama, return reksadana saham dan pendapatan tetap masing-masing -3,66% dan -4,53%. Begitu pula dengan reksadana campuran yang mencatatkan imbal hasil minus 1,59%.
Namun, beberapa reksadana besutan manajer investasi bisa memberikan imbal hasil tinggi. Berikut, produk-produk yang dimaksud:
Reksadana Saham:
Pratama Equity: 23,28%
Pratama Saham; 16,41%
First State Indoequity High Conviction: 13,55%
Sam Indonesian Equity Fund: 13,34%
Reksadana Pendapatan Tetap:
Syailendra Fixed Income Fund 14,91%
Simas Danamas Mantap Plus 7,16%
Danamas Stabil; 7,01%
Reksadana Campuran:
Kresna Flexima: 24,05%
Pratama Berimbang: 21,59%
Pacific Balance Fund; 17,53%
Keraton: 11,64%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News