Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) akan membagikan dividen sebesar US$ 3,2 juta dari laba bersih Tahun Buku 2022. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahunan (RUPST) yang diselenggarakan, Selasa (20/6).
Sebagai informasi, SHIP mencetak pendapatan sebesar US$ 134,66 juta pada akhir 2022. Jumlah ini meningkat 32,78% year on year (YoY) dibandingkan realisasi pendapatan tahun 2021 yang hanya US$ 101,41 juta.
Direktur SHIP Hans Raymond Ekajaya mengatakan, peningkatan pendapatan dan laba perusahaan merupakan hasil dari upaya dan strategi dalam menambah armada, terutama kapal tanker Liquified Natural Gas (LNG), yang memberikan kontribusi cukup besar dalam peningkatan pendapatan.
“Atas pencapaian kinerja positif ini, kami akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 17,5 per saham dengan dividend payout ratio sebesar 12,19% sebagai bentuk komitmen kami kepada para pemegang saham,” ujarnya dalam acara Public Expose RUPST SHIP, Selasa (20/6).
Di tahun 2022, SHIP telah mengakuisisi armada kapal baru, di mana salah satunya adalah kapal LNG tanker.
Baca Juga: Tahun 2022, Sillo Maritime (SHIP) Raup Pertumbuhan Pendapatan 32,79%
“Segmen tanker gas dibidik SHIP dengan mengacu pada data Laporta Kementerian ESDM 2023 yang mengatakan cadangan gas bumi memiliki potensi lebih banyak dibandingkan cadangan minyak di Indonesia,” ujar Hans.
Direktur Utama SHIP Herjati menambahkan, sisa laba tahun 2022 setelah dikurangi dividen akan digunakan untuk melakukan ekspansi bisnis.
“Dividen sendiri akan dibagikan pada pertengahan bulan Juli 2023,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Herjati menuturkan, SHIP optimistis akan tetap menjalankan strategi dalam penambahan armada kapal secara berkala agar dapat memperluas pangsa pasar perusahaan.
Hal itu dilakukan dengan tetap mengedepankan aspek kehati-hatian agar dapat menjaga perusahaan dari dampak ketidakpastian perekonomian global di tahun 2023.
“Kami juga akan selalu melakukan pemantauan atas kondisi pasar, mengupayakan kinerja yang optimal dengan mempertahankan keunggulan operasional perseroan, serta menjaga kesinambungan terhadap kontrak-kontrak yang sedang berlangsung,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News