kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siapkan capex US$ 80 juta, Archi Indonesia (ARCI) fokus eksplorasi cadangan emas


Sabtu, 10 Juli 2021 / 12:25 WIB
Siapkan capex US$ 80 juta, Archi Indonesia (ARCI) fokus eksplorasi cadangan emas


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

Selain bertekad untuk menemukan cadangan bijih emas baru, emiten yang sahamnya baru tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Juni 2021 ini juga akan meningkatkan kapasitas pabrik pengolahannya secara bertahap. Kapasitas yang pada akhir tahun 2020 sekitar 3,6 juta ton per tahun akan ditingkatkan menjadi 8 juta ton per tahun sampai akhir tahun 2025. Peningkatan kapasitas ini memungkinkan ARCI untuk mencapai produksi sebanyak lebih dari 450 kilo ons atau setara dengan lebih dari 14 ton emas per tahun.

Harry menyampaikan, sejak memulai produksi emas pertama kali pada tahun 2011, pertumbuhan volume produksi Archi tergolong stabil. Tercatat, sebanyak lebih dari 200 kilo ons (setara dengan 6,2 ton) emas per tahun berhasil diproduksi sejak tahun 2016. Sementara rekor produksi tertinggi Archi mencapai 270 kilo ons per tahun (setara 8,4 ton emas) pada tahun 2017, 2018, dan 2019. 

Baca Juga: Resmi melantai di bursa, simak rencana bisnis Archi Indonesia (ARCI)

Menurut Harry, rata-rata kumulatif kumulatif produksi dari 2011-2020 adalah kurang lebih 15%, "Perusahaan selalu mengoptimalkan utilisasi atas kapasitas pabrik pengolahan tiap tahunnya," kata dia. 

Sayangnya, volume produksi emas Archi pada tahun 2020 kembali lagi ke level 200 kilo ons karena dampak pandemi Covid-19. Oleh karena itu, untuk tahun ini, perusahaan berharap, pertumbuhan produksi setidaknya dapat mencapai 5%-10% dibanding tahun sebelumnya.

Sekadar informasi, pada tahun 2020, Archi mengantongi pendapatan US$ 393,30 juta atau naik 2,5% dari pendapatan pada 2019 yang sebesar US$ 383,69 juta. Pendapatan ini terdiri dari penjualan ke luar negeri senilai US$ 386,39 juta dan penjualan domestik US$ 6,90 juta. 

Sementara itu, komitmen perusahaan dalam melakukan berbagai upaya efisiensi biaya berbuah manis. Pada tahun 2020, entitas usaha Grup Rajawali ini mengempit laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai US$ 123,33 juta, naik 32,62% dari realisasi 2019 yang hanya US$ 92,99 juta.

Asal tahu saja, Tambang emas Toka Tindung Archi terdiri dari dua Kontrak Karya yang dimiliki oleh entitas anak Archi, yaitu PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN). Kedua Kontrak Karya ini berlaku hingga tahun 2041 dan bisa mendapatkan dua kali perpanjangan masing-masing untuk jangka waktu maksimum sepuluh tahun.

Menurut konsultan industri pertambangan CRU International Limited, Tambang Emas Toka Tindung merupakan salah satu tambang emas yang memiliki tingkat cadangan bijih emas tertinggi serta umur tambang (Life-of-Mine-LOM) terpanjang di kawasan Asia Tenggara.

Selanjutnya: Archi Indonesia terus berupaya menggandakan kapasitas pabrik pengolahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×