kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Siapa saja yang menyerap saham WTON?


Selasa, 08 April 2014 / 12:43 WIB
Siapa saja yang menyerap saham WTON?
ILUSTRASI. Menu masakan Nusantara khas Padang di rumah makan padang RM Pondok Djaja di Pasar Baru, Jakarta Pusat


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Penawaran saham perdana PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) diminati investor lokal maupun asing. Permintaan saham WTON sampai kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 17,13 kali. Siapa yang terbanyak menyerap?

Entus Asnawi, Direktur Keuangan WTON memaparkan, sebesar 64% saham WTON diserap oleh investor domestik, sementara sisanya sebesar 36% diserap oleh investor asing. Dari jumlah itu, investor ritel hanya kebagian jatah sebesar 0,13%.

Entus menyebutkan, beberapa investor institusi lokal mendapat porsi penjatahan yang lebih besar. Misalnya saja, Schroder, Eatspring, dan Manulife.

Ia juga mengatakan, beberapa investor asing kelas kakap menjadi pembeli utama saham WTON. "Cukup banyak investor asing yang minat. Yang besar-besar misalnya, Templeton dan Eatspring Hongkong," kata dia di Jakarta, Selasa (8/4).

Seperti diketahui, hari ini WTON mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). WTON menawarkan 2,04 miliar saham, perdana ke publik. Dari hajatan ini, perseroan berhasil menghimpun dana hingga Rp 1,2 triliun.

Pada debut perdananya, saham WTON langsung terkena autoreject. Harga saham IPO perseroan dibanderol Rp 590 per saham. Begitu perdagangan dibuka, harga saham menyentuh level Rp 885 per saham. Saat ini, harga WTON masih menduduki posisi top gainer di level Rp 765 atau naik 26,66% dari harga perdananya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




[X]
×