kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

IPO Wika Beton oversubscribe hingga 3 kali


Minggu, 06 April 2014 / 18:54 WIB
IPO Wika Beton oversubscribe hingga 3 kali
ILUSTRASI. Di kuartal III-2022, ASII mencetak laba bersih Rp 23,33 triliun. Angka ini naik 55,84% secara tahunan./pho KONTAN/carolus Agus Waluyo/24/08/2016.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton mulai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin besok (7/4). Pada penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) ini, Wika Beton melepas 2,045 miliar saham atau 23,47% dari modal ditempatkan dan disetornya. Adapun, saham Wika Beton dibanderol dengan harga Rp 590.

Pada proses penawarannnya yang berlangsung 28 Maret sampai 2 April lalu, saham Wika Beton pun mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe.

Nah, kelebihan permintaannya yakni sekitar 2 kali sampai 3 kali. Sebagian penyerapnya merupakan investor dalam negeri.

“Penyerapannya baik. Cukup sukses,” ungkap Direktur Utama Danareksa Sekuritas, Marciano Herman, selaku penjamin emisi kepada KONTAN, Minggu (6/4).

Ia bilang, permintaan investor cukup kuat karena jenis perusahaan Wika Beton yang terbilang unik. Di Indonesia, tak banyak perusahaan yang memproduksi paku beton. Pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun hanya satu yang menghasilkan prroduk tersebut.

Kata Marciano, penggunaan paku beton pada proyek infrastruktur terbilang tinggi. Dengan proyeksi pertumbuhan laba 20% sampai 40% di sektor infrastruktur jasa konstruksi, ia memperkirakan Wika Beton akan memiliki proyeksi pertumbuhan serupa.

Dari perhelatan IPO ini, Wika Beton memperoleh dana segar Rp 1,2 triliun. Rencananya, 39,5% atau Rp 476,3 miliar akan digunakan untuk membangun sejumlah pabrik baru di Lampung Selatan, Pasuruan, dan Kalimantan Timur. Kemudian, 19,4% atau Rp 233,9 miliar akan dipakai guna menambah kapasitas pabrik yang sudah ada dan kapasitas cetakan produk.

Sekitar 19,4% atau Rp 233,9 miliar untuk pembelian alat pancang inner boring dan penambahan alat post tensioning. Lalu, 18,5% Rp 223,1 miliar akan digunakan untuk pengolahan quarry material alam. Sisanya 3,2% Rp 38,5 miliar untuk membentuk unit perbengkelan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×