Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum berhasil bangkit dari keterpurukan sesi I. Pada penutupan pukul 16.00, indeks mencatatkan penurunan sebesar 9,98 poin menjadi 4.602,06.
Penurunan sejumlah saham berkapitalisasi besar menjadi salah satu alasan penurunan indeks. Berikut adalah tiga big cap yang berkontribusi besar menggerus indeks:
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Saham CPIN menurun 2,31 poin atau 2,91% menjadi Rp 4.175 di sesi II. Tiga sekuritas yang paling banyak menjual saham ini yaitu UBS Securities Indonesia senilai Rp 8,949 miliar, Deutsche Securities senilai Rp 2,844 miliar, dan Citigroup Securities senilai Rp 2,399 miliar.
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Saham BBNI menurun 1,56 poin atau 1,73% menjadi Rp 4.250 di sesi II. Tiga sekuritas yang paling banyak menjual saham ini yaitu Kim Eng Securities senilai Rp 32,629 miliar, Kresna Graha Sekurindo senilai Rp 20,956 miliar, dan CIMB Securities Indonesia senilai Rp 20,350 miliar.
- PT XL Axiata Tbk (EXCL)
Saham EXCL menurun 1,44 poin atau 2,75% menjadi Rp 5.300 di sesi II. Tiga sekuritas yang paling banyak menjual saham ini yaitu Deutsche Securities senilai Rp 17,756 miliar, Macquarie Capital Securities senilai Rp 4,371 miliar, dan UBS Securities senilai Rp 2,799 miliar.
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Saham PGAS menurun 1,36 poin atau 1,06% menjadi Rp 1.530 di sesi II. Tiga sekuritas yang paling banyak menjual saham ini yaitu CIMB Securities Indonesia senilai Rp 27,507 miliar, Kresna Graha Sekurindo senilai Rp 10,850 miliar, dan Macquarie Capital Securities senilai Rp 9,170 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News