Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah mencetak rekor selama beberapa hari terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dilanda aksi profit taking. Pergerakan indeks yang volatil akhirnya berakhir di zona merah dengan penurunan 10,04 poin menjadi 4.602,01.
Aksi jual sejumlah saham berkapitalisasi besar menjadi salah satu penyebab langkah indeks menjadi berat. Berikut tiga saham mover yang paling mempengaruhi indeks:
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Saham UNVR terpangkas 2,15 poin atau 1,09% menjadi Rp 22.650 di sesi I. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini di antaranya: Trimegah Securities senilai Rp 1,080 miliar, Macquarie Capital senilai Rp 364,200 juta, dan Kim Eng Securities senilai Rp 298,400 juta.
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Saham BBNI terpangkas 2,08 poin atau 2,31% menjadi Rp 4.225 di sesi I. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini di antaranya: Kim Eng Securities senilai Rp 19,979 miliar, CIMB Securities Indonesia senilai Rp 13,317 miliar, dan Kresna Graha Sekurindo senilai Rp 10,348 miliar.
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Saham PGAS terpangkas 2,05 poin atau 1,59% menjadi Rp 4.650 di sesi I. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini di antaranya: CIMB Securities Indonesia senilai Rp 28,698 miliar, Macquarie Capital senilai Rp 5,787 miliar, dan Nomura Indonesia senilai Rp 2,112 miliar.
- PT XL Axiata Tbk (EXCL)
Saham EXCL terpangkas 1,92 poin atau 3,67% menjadi Rp 5.250 di sesi I. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini di antaranya: Deutsche Securities Indonesia senilai Rp 8,554 miliar, UBS Securities Indonesia senilai Rp 2,685 miliar, dan Macquarie Capital Securities senilai Rp 2,093 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News