Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siantar Top Tbk (STTP) menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 15% tahun 2020. Direktur Siantar Top Armin mengatakan pihaknya optimistis target tahun depan akan tercapai.
Hal ini didorong oleh penguatan ekspor perusahaan yang bergerak di industri makanan ringan ini. Asal tahu saja, perusahaan dengan kode saham STTP itu membidik pertumbuhan ekspor sebesar 15% hingga 20% di tahun 2020.
Baca Juga: Wahana Interfood (COCO) fokus pada penjualan di pasar lokal
Meskipun penjualan ekspor bertumbuh, Armin menjelaskan tidak ada pasar baru yang dibidik. Siantar Top cenderung fokus untuk memaksimalkan pasar ekspor yang sudah ada.
"Contoh di China, pemerataan pasar belum semua, China kan luas. Kami lebih concern ke sana," kata Armin kepada Kontan.co.id, Kamsi (26/12).
Asal tahu saja, pertumbuhan penjualan ekspor diharapkan diiringi dengan peningkatan penjualan domestik. Hal ini menyebabkan kontribusi penjualan ekspor masih akan sama tahun depan, yakni 10%.
Berdasar laporan keuangan STTP per September 2019, penjualan meningkat 26,96% year on year (yoy) menjadi Rp 2,59 triliun dari sebelumnya Rp 2,04 triliun.
Baca Juga: Bentoel Group (RMBA) jual mesin pengepak Rp 43,53 miliar ke BAT Turkey
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun ikut terkerek 88,93% yoy menjadi Rp 377,19 miliar dari sebelumnya Rp 199,64 miliar.
Guna memperkuat penjualan ekspor, Siantar Top akan meningkatkan utilisasinya meskipun tidak besar. Adapun saat ini utilisasi pabrik mencapai 75% hingga 80%.
Selain itu, kenaikan pendapatan tahun depan akan didorong oleh kenaikan harga produk STTP yang berada di kelas Rp 500 menjadi Rp 1.000 sampai Rp 2.000. "Otomatis value-nya akan naik," tutup Armin.
Baca Juga: Menteng Heritage (HRME) targetkan okupansi 54% pada malam tahun baru 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News