Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) menguat untuk pertama kalinya dalam lima hari terakhir. Reli ini dipicu aksi investor yang memburu CPO pasca harganya tumbang ke level terendah dalam empat bulan terakhir.
Kontrak CPO untuk pengiriman Juni di Malaysian Derivatives Exchange (MDE) sempat melaju 0,8% ke level RM 3.261 atau setara US$ 1.079 per ton, pagi tadi. Adapun, hingga pukul 11.48 WIB, harganya masih menguat di RM 3.250 atau US$ 1.075,27 per ton.
"Ada beberapa aksi beli bargain hunting setelah empat sei perdagangan terakhir harganya jatuh," ujar Wakil presiden untuk perdagangan futures dan option dari OSK Investment Bank Bhd. Donny Khor.
Kontrak CPO sudah tumbang 18% dari level tertinggi 35 bulan terakhir yang tersentuh pada 10 Februari silam. Pemicunya, yaitu berakhirnya cuaca buruk menaikkan proyeksi produk CPO Indonesia dan Malaysia. Sementara, ekspor Malaysia turun 20,6% dalam 15 hari pertama bulan ini, sehingga stok pun naik ke level tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
Sementara, pada 11 April lalu, Malaysian Palm Oil Board melaporkan produksi Malaysia naik 29,4% menjadi 1,42 juta ton pada Maret. Ini kenaikan terbesarnya sejak Juni 1999.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News