kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Setelah Raup Dana Jumbo dari IPO, Cermati Rencana Bisnis Amman Mineral (AMMN)


Sabtu, 12 Agustus 2023 / 15:44 WIB
Setelah Raup Dana Jumbo dari IPO, Cermati Rencana Bisnis Amman Mineral (AMMN)
ILUSTRASI. Pertambangan tembaga Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Batu Hijau,?Sumbawa Barat, NTB.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

Batu Hijau juga memiliki cadangan tembaga terbesar kelima di dunia jika dikombinasikan dengan Cebakan Elang. Tambang Batu Hijau merupakan tambang tembaga dan emas terbuka konvensional. Bijih dari tambang diproses menjadi konsentrat tembaga, yang juga mengandung emas dan perak sebagai mineral pengikutnya.

Konsentrat tembaga dari tambang Batu Hijau dijual ke smelter tembaga di Jepang, Korea Selatan, Filipina, India, Indonesia, dan Tiongkok.

Smelter-smelter itu juga membeli konsentrat tembaga dari tambang-tambang lain di beberapa negara di Asia. Produsen konsentrat tembaga bersaing dari segi kualitas, yakni kandungan logam dan tingkat kemurnian, serta dari segi logistik atau biaya transportasi.

Izin ekspor

Belum lama ini, anak usaha Amman Mineral Internasional, yakni PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) juga mendapatkan persetujuan ekspor konsentrat tembaga dari Kementerian Perdagangan. Izin ekspor yang diberikan sebesar 900.000 wet tons konsentrat tembaga.

Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Amman Mineral (AMMN) Melesat, Ini Penyebabnya

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah mengeluarkan rekomendasi persetujuan ekspor hasil pengolahan mineral kepada Amman Mineral Nusa Tenggara sebagai landasan bagi izin ekspor dari Kemendag.

Walhasil, Amman Mineral Nusa Tenggara dapat segera kembali melakukan ekspor konsentrat tembaga. Walhasil, ini akan kembali memberikan kontribusi langsung bisnis perusahaan itu, juga terhadap perekonomian lokal maupun nasional.

Seluruh ekspansi yang digadang Amman Mineral akan semakin mudah usai mengantongi amunisi dana segar dari hasil initial public offering (IPO) sebesar Rp 10,73 triliun. Merujuk prospektus IPO, sebagian besar dana akan digunakan untuk memuluskan ekspansi Amman Mineral dan anak-anak usahanya.

Kartika pun meyakini, usaha pertambangan tembaga memiliki prospek usaha yang menjanjikan dan potensial, seiring pertumbuhan sektor industri, energi hijau, serta kendaraan listrik. Prospek usaha pertambangan emas juga masih menarik, dilihat dari sisi harga yang ditopang oleh permintaan investasi dan pembelian oleh bank sentral di berbagai negara di dunia.

Per akhir 2022 lalu Amman Mineral berhasil mengantongi pertumbuhan laba mentereng, Nilainya mencapai US$ 1 miliar atau naik hingga 242,71% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×