Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan implementasi short selling dan intraday short selling bisa dilakukan paling cepat pada 26 September 2025.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia Irvan Susandy menjelaskan, sesuai dengan surat dari OJK, BEI diberikan waktu enam bulan untuk kembali mengimplementasikan short selling.
“Paling cepat kami buka di 26 September. Namun ini masih bergantung pada kondisi pasar nanti kalau tidak favorable bisa saja lebih lambat,” jelasnya dalam konferensi pers usai RUPST, Rabu (25/6).
Irvan bilang, saat ini BEI juga sudah berdiskusi dengan OJK terkait pembukaan short selling maupun intraday short selling. Anggota bursa (AB) pun masih dalam proses pengajuan izin.
Baca Juga: Pendapatan Naik Double Digit, BEI Raup Laba Bersih Rp 673 Miliar di Tahun 2024
“Anggota bursa masih berproses tapi belum ada yang siap secara sistem. Sepertinya saat ini, baru masuk tahap audit,” kata dia.
Dalam pipeline BEI, ada 27 anggota bursa yang menyatakan minatnya. Dari sembilan anggota bursa yang sudah berproses, tiga anggota bursa di antaranya proses pengajuan izinnya mencapai 90%.
Dari tiga perusahaan yang sudah mendekati rampung itu, merupakan broker lokal. Mereka ialah, PT Mandiri Sekuritas, PT Ajaib Sekuritas Asia dan PT Semesta Indovest Sekuritas.
Selanjutnya: Pakuwon Jati (PWON) akan Bagi Dividen Rp 626 Miliar dari Laba Tahun Buku 2024
Menarik Dibaca: AsiaRuss Tawarkan Destinasi Halal dan Nyaman di Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News