kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.722   27,00   0,16%
  • IDX 8.242   -33,17   -0,40%
  • KOMPAS100 1.150   -4,66   -0,40%
  • LQ45 842   -2,15   -0,25%
  • ISSI 285   -0,47   -0,16%
  • IDX30 441   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 511   -0,99   -0,19%
  • IDX80 129   -0,47   -0,36%
  • IDXV30 136   -1,17   -0,85%
  • IDXQ30 141   -0,13   -0,10%

Serapan Capex Emiten Lesu di Semester I-2025, Simak Rekomendasi Sahamnya


Senin, 15 September 2025 / 17:35 WIB
Serapan Capex Emiten Lesu di Semester I-2025, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia. Analis melihat, ini jadi cermin sikap hati-hati emiten untuk berekspansi di tengah tantangan ekonomi dan politik.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten telah mengungkap serapan belanja modal atau capital expenditure (capex) di semester I-2025. Analis melihat, ini jadi cermin sikap hati-hati emiten untuk berekspansi di tengah tantangan ekonomi dan politik.

Berdasarkan catatan Kontan, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) telah menyerap capex Rp 930 miliar di semester I-2025. Emiten unggas ini menganggarkan capex Rp 2 triliun tahun 2025. 

Sementara itu, PT Astra International Tbk (ASII) sudah membelanjakan Rp 8,8 triliun dari total Rp 26 triliun, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Rp 2,2 triliun dari Rp 3 triliun-Rp 4 triliun.

Baca Juga: Serapan Capex Emiten Kurang Bergairah, Simak Rekomendasi Saham Ini

Untuk sektor energi dan distribusi bahan bakar, ada PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang mengungkap telah menyerap capex Rp 609 miliar dari yang direncanakan Rp 1-1,2 triliun.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan AKRA, Suresh Vembu menyebut, capex tersebut digunakan untuk pemeliharaan dan ekspansi di segmen perdagangan, distribusi, dan kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).

 

Dari sektor kesehatan, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah membelanjakan Rp 400 miliar capex dari yang dicanangkan Rp 1 triliun, menyusul PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang menggelontorkan Rp 359 miliar dari jumlah anggaran yang sama.

Kemudian dari sektor pertambangan, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah merealisasikan US$ 224,5 juta dari capex yang dianggarkan US$ 540 juta.

Lalu, PT Amman Mineral International (AMMN) US$ 719 juta dari US$ 1,4 miliar, dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) US$ 20 juta dari US$ 70 juta. 

Baca Juga: Siapkan Capex Rp 3,5 Triliun, Solusi Sinergi Digital (WIFI) Geber Ekspansi

“Penyerapan capex ini difokuskan pada pembangunan kompresor di Sengkang, Sulawesi Selatan; pembangunan pipa BBM Tanjung Batu, Samarinda; serta pengembangan pipa di wilayah Jawa Barat,” jelas Head of Corporate Secretary RAJA, Yuni Pattinasarani kepada Kontan, (8/8/2025) lalu.

Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi melihat, realisasi capex ini mencerminkan kehati-hatian emiten untuk berekspansi. 

Sektor yang dinilainya irit yakni KLBF, MIKA, dan JPFA, lantaran menunggu kepastian permintaan pasar dan kestabilan biaya bahan baku untuk menjaga likuiditas. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×