kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Serapan belanja modal minim, ini penjelasan PT MNC Land (KPIG)


Senin, 24 Juni 2019 / 17:19 WIB
Serapan belanja modal minim, ini penjelasan PT MNC Land (KPIG)


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semester I-2019 hampir berakhir. Namun, PT MNC Land Tbk (KPIG) belum optimal menyerap dana belanja modal perusahaan. Hal itu tercermin dari realisasi penyerapan capital expenditure yang baru sebesar Rp 400 miliar saja per Mei 2019.

Padahal KPIG menganggarkan belanja modal sebesar Rp 2 triliun hingga Rp 2,5 triliun pada tahun ini. 

Direktur MNC Land Erwin Richard menyebut masih minimnya realisasi belanja modal tahun ini lantaran proses perencanaan yang masih berlangsung. “Eksekusi memang diproyeksikan baru berjalan di semester II. Makanya serapannya masih kecil,” terang Erwin dalam Paparan Publik KPIG di Jakarta, (24/6).

Erwin menyebut sekitar Rp 2 triliun dari capex itu akan dialokasikan KPIG untuk melanjutkan megaproyek MNC Lido City di Jawa Barat. 

“Sedangkan Rp 500 miliar sisanya akan digunakan untuk membangun Trump International Resort, Golf Club dan Residences di Bali,” tandas Erwin.

Dana itu disebut Erwin akan memanfaatkan dari dana internal perusahaan serta pinjaman dari bank. “Sekitar 70% dari dana kami, termasuk dana yang dikumpulkan dari HMETD. Selain itu 30% dari pinjaman bank,” ujar Erwin.

Untuk Lido City, KPIG masih terus menjalankan pembangunannya setelah resmi dimulai pada tahun lalu. 
Proyek itu diproyeksikan akan rampung dalam 20 tahun ke depan. Nantinya Lido akan dikembangkan sebagai smart city dengan berbagai fasilitas seperti vila, resort, kondominium, perumahan hingga theme park.

Sebagai informasi KPIG memiliki lahan seluas 3000 hektare untuk dikembangkan di Lido. Lahan seluas 700 hektare masuk dalam rencana pembangunan tahap pertama. 
Di atas lahan seluas itu, KPIG akan membangun resort mewah, lapangan golf, residensial yang nantinya akan dioperatori oleh jaringan bisnis hotel milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Selain kawasan resort kelas dunia, KPIG juga akan membangun theme park terbesar di Asia Tenggara. Khusus untuk theme park, Erwin mengatakan nilai investasi KPIG mencapai US$ 500 juta.

“Sedang dalam tahap ground breaking. Desain juga sudah selesai. Pengadaan alat-alat bermain juga sudah kami lakukan dengan berbagai pihak dari Italia dan Belanda,” kata Erwin. 

Pihaknya memproyeksikan kawasan taman bermain itu bisa beroperasi sekitar tahun 2023 nanti.

Untuk tahun ini KPIG menargetkan pertumbuhan revenue dan profit secara konservatif di angka 5%-10%. “Dengan selesainya beberapa proyek kami di tahun ini, kami berharap bisa merealisasikan angka tersebut,” ujar Erwin.

Teranyar, KPIG telah menuntaskan pembangunan Hyatt Park di Jakarta. Hyatt Park adalah proyek hotel bintang enam dari KPIG. Hotel itu direncanakan bisa mulai beroperasi di semester II tahun ini.

Asal tahu saja, pendapatan KPIG pada tahun lalu mencapai Rp 992,45 miliar atau tumbuh 5,7% dibandingkan tahun 2017 yang sebesar Rp 938,27 miliar. 
Sedangkan laba KPIG agak sedikit tertekan di tahun 2018 lalu menjadi Rp 619,84 miliar atau turun 52% dibanding tahun 2017 yang mencapai Rp 1,29 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×