kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

MNC Vision Networks jadi perusahaan kedelapan milik Hary Tanoesoedibjo yang akan IPO


Senin, 17 Juni 2019 / 19:23 WIB
MNC Vision Networks jadi perusahaan kedelapan milik Hary Tanoesoedibjo yang akan IPO


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu lagi unit usaha milik taipan Hary Tanoesoedibjo akan melantai di bursa. PT MNC Vision Networks Tbk (MVN) akan resmi melakukan penawaran umum pada tanggal 1 hingga 2 Juli 2019 nanti. Saham MVN akan resmi mendapat keterangan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 28 Juni 2019 nanti. Sedangkan rencananya, MNV akan resmi tercatat di bursa pada tanggal 8 Juli 2019.

Sebagai informasi, kehadiran MVN di bursa melengkapi deretan perusahaan Hary Tanoesoedibjo yang sudah ada. Sebelumnya ada Bank MNC Internasional (BABP), MNC Kapital Indonesia (BCAP), MNC Investama (BHIT), MNC Land (KPIG), Media Nusantara Citra (MNCN), MNC Studios International (MSIN), dan MNC Sky Vision (MSKY). MSKY sendiri menjadi entitas anak perusahaan dari MVN.

MVN menawarkan kurang lebih 3,5 miliar saham barunya kepada publik. Jumlah itu sama dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah resmi melantai di pasar saham. Para investor perlu bersiap-siap merogoh kocek sebesar Rp 231 hingga Rp 243 per saham bila ingin mengincar saham perusahaan ini.

“Target dana yang coba kami raih sebesar Rp 814 miliar hingga Rp 856 miliar. Tergantung berapa harga pelaksanaan nanti,” kata Direktur Utama MVN Ade Tjendra dalam due diligence dan paparan publik MVN, Senin (17/6).

Rencananya dana segar hasil penawaran perdana itu akan digunakan oleh MVN untuk memperkuat anak bisnisnya. MVN merupakan holding dari tiga entitas anak yang sudah ada sebelumnya yaitu  MSKY, PT MNC Kabel Mediakom, PT MNC OTT Network dan PT Nusantara Vision.

Penawaran ini dilakukan untuk memeperkuat struktur permodalan, tak terkecuali modal kerja. Sekitar 70% dari dana itu akan menjadi modal kerja untuk PT MNC Kabel Mediakom dengan produknya MNC Play. “Khusus yang satu ini (MNC Play) masih butuh pengembangan, sehingga kami prioritaskan untuk suntik modal kerja di situ,” kata direktur MNV Hari Susanto pada kesempatan yang sama.

MNC Play sendiri adalah anak usaha yang berfokus pada penyediaan layanan fixed broadband atau IPTV. Jumlah pelanggannya sendiri masih sebesar 262 ribu per 31 Desember 2018 lalu. Sedangkan unit usaha yang lain, Hari bilang sudah relatif bisa berdaya dengan modal kerja yang ada.

“Selain modal kerja, kami juga akan gunakan untuk mengembangkan layanan konten digital kami,” ujar Hari. PT MNC OTT Network (MNC Now) adalah anak perusahaan yang mengemban pengembangan konten tersebut. Saat ini sendiri produk itu diklaim telah memiliki 2 juta pelanggan per akhir Desember 2018.

Sedangkan entitas anak usaha lain yang terlebih dahulu sudah melantai yaitu MSKY diklaim sudah memiliki basis pelanggan hingga 2,4 juta pelanggan pada akhir tahun lalu. Perusahaan yang produknya dikenal dengan Indo Vision ini menyasar pelanggan di kota menengah dan kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×