kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serangkaian data di AS mengerek harga emas spot


Minggu, 09 Mei 2021 / 17:30 WIB
Serangkaian data di AS mengerek harga emas spot
ILUSTRASI. Harga emas spot pada Jumat (7/5) ditutup di level US$ 1.831 per ons troi.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot pada Jumat (7/5) ditutup di level US$ 1.831 per ons troi, naik 0,88% dari level US$ 1.815 per ons troi di hari Kamis (6/5). Ini merupakan level tertingginya sejak Februari lalu, yang kala itu sempat menyentuh US$ 1.860 per ons troi.

Menurut Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin, kenaikan harga emas karena serangkaian data di Amerika Serikat (AS), ditambah data non-farm payroll AS yang turun dari 916.000 menjadi 266.000. Dengan penurunan yang signifikan ini, pasar dinilai sangat kecewa.

Ditambah lagi tingkat pengangguran AS naik dari 6% ke level 6,1%. Angka tersebut lebih buruk daripada ekspektasi penurunan tingkat pengangguran ke level 5,8%. “Ini menjadi akumulasi penurunan sentimen pasar, yang membuat dolar menguat drastis terhadap mata uang dunia, khususnya terhadap harga komoditas emas,” kata Nanang kepada Kontan.co.id, Jumat (9/5).

Nanang melihat, harga emas akan tembus level US$ 1.850 per ons troi. Apabila berhasil tembus ke level tersebut, Nanang menilai tidak menutup kemungkinan bahwa di akhir semester satu 2021 akan menembus level US$ 1.900 per ons troi.

Baca Juga: Harga emas naik karena ada kekhawatiran inflasi

Faktor yang berpengaruh juga adalah dari pelemahan dolar, imbas dari yield obligasi AS, dan data dari AS yang masih kurang stabil. “Ini tercermin dari data non-farm payroll yang mengalami penurunan signifikan,” kata Nanang.

Kenaikan yield US Treasury juga turut mengubah target harga emas dari investor. Jika awalnya target harga emas berada di US 2.100 per ons troi, kini target harga emas akhir tahun berada di U$ 2.000 per ons troi.

Akan tetapi, target harga emas US$ 2.000 per ons troi ini membutuhkan beberapa penopang, seperti aset berisiko yang akan menjadi momentum pemulihan kembali harga emas. Investor juga saat ini dinilai melihat pertumbuhan AS, apakah sudah sejalan dengan stimulus yang digelontorkan oleh pemerintah AS.

Baca Juga: Ini sentimen yang membuat harga emas spot melonjak 3,5% di pekan lalu

Ditambah lagi dari sektor Asia dan Eropa yang upaya pemulihan ekonominya sudah mulai merata. “Ini bisa mengubah kebijakan ke arah sana, aset berisiko merebak dan emas kembali naik pada perdagangan akhir tahun ini,” kata Nanang.

Akan tetapi, nilai tukar dolar AS masih berpotensi menguat pada periode Oktober sampai Desember. Ditambah lagi ada pernyataan dari Menteri Keuangan AS mengenai potensi kenaikan suku bunga. Ini yang dinilai perlu dikhawatirkan pasar.

Ketika proses pemulihan ekonomi berjalan, Nanang melihat emas akan kembali menjadi aset yang lebih baik lagi ataupun dianggap menguntungkan. Ketika ini terjadi, maka emas berpotensi akan bergerak paling tidak di angka US$ 1.955 per ons troi dan paling tinggi berada di angka US$ 2.000 per ons troi.

Baca Juga: Naik Rp 3.000, harga emas Antam hari ini Rp 937.000 per gram, Sabtu (8/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×