kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

September, ADRO targetkan raih utang US$ 400 juta


Selasa, 02 Agustus 2016 / 20:56 WIB
September, ADRO targetkan raih utang US$ 400 juta


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengejar penyelesaian keuangan (financial closing) proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang digarap PT Tanjung Power Indonesia (TPI), sebesar 2x100 MW di Tanjung, Kalimantan Selatan.

Nilai proyek itu berkisar US$ 400 juta hingga US$ 500 juta. David Tendian, Direktur Keuangan ADRO mengatakan, proses pendanaan proyek akan selesai pada akhir bulan September mendatang. "Kami targetkan bisa selesai secepatnya, dua bulan lagi financial closing. Setelah itu proses konstruksi," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/8).

Dari nilai proyek itu, sebesar 80% atau sekitar US$ 320 juta - US$ 400 juta akan didanai dari pinjaman sindikasi perbankan. David mengatakan, beberapa perbankan yang akan mengucurkan pinjaman itu di antaranya Korea Development Bank, DBS, MUFG, HSBC, Mizuho, dan SMBC. "Pendanaannya memang berasal dari bank Korea, Jepang, dan Singapura," imbuhnya.

PLTU tersebut akan digarap bersama rekan kerjanya, Korea East West Power (Korea EWP) dengan kepemilikan saham 35%. Untuk proyek ini, ADRO juga sudah membuat perjanjian jual beli listrik dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada Oktober 2014 lalu.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×