CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Sepekulasi The Fed menguat, harga SUN melemah


Selasa, 22 November 2016 / 10:23 WIB
Sepekulasi The Fed menguat, harga SUN melemah


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Menguatnya peluang kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat alias Fed Fund Rate (FFR) berdampak negatif bagi pergerakan harga surat utang negara (SUN) pada Senin (21/11).

Merujuk situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) per Senin (21/11), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price terkoreksi 0,24% dibandingkan akhir pekan lalu menjadi 110,38.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menuturkan, penurunan harga obligasi negara di pasar sekunder pada perdagangan kemarin dipengaruhi oleh meningkatnya spekulasi kenaikan FFR pada Desember 2016.

Probabilitas kenaikan FFR sudah menggemuk ke level 98% pekan lalu. Ini merupakan imbas dari pidato Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Janet Yellen yang memberikan sinyal adanya kenaikan FFR dalam waktu dekat.

"Dampak dari meningkatnya probabilitas kenaikan FFR di pasar surat utang adalah tren kenaikan imbal hasil surat utang global yang terjadi sejak pekan lalu," terangnya.

Namun, Made berpendapat, koreksi harga SUN yang terjadi pada perdagangan kemarin relatif terbatas. Ada katalis positif dari meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah. Di Pasar Spot, Senin (21/11) nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS menguat 0,16% ke level Rp 13.406 dibanding sehari sebelumnya.

"Investor juga cenderung menahan diri untuk melakukan transaksi yang tercermin pada penurunan volume perdagangan," paparnya.

Volume perdagangan SUN pada Senin (21/11) mencapai Rp 6,22 triliun, mengecil dari pencapaian akhir pekan lalu yang tercatat Rp 9,96 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×