kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Harga SUN hari ini berpotensi tertekan


Jumat, 18 November 2016 / 12:51 WIB
Harga SUN hari ini berpotensi tertekan


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) di pasar sekunder pada perdagangan Jumat (18/11) berpeluang merosot.

Mengacu Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) per Kamis (17/11), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,1% dibandingkan hari sebelumnya ke level 110,76.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra meramal, harga obligasi negara hari ini akan cenderung bergerak variatif dengan potensi koreksi. Pemicunya, kenaikan imbal hasil surat utang global merespons komentar Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Janet Yellen.

Pada perdagangan Kamis (17/11), imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun membesar dari semula 2,22% menjadi 2,32%. Yellen kemarin menuturkan bahwa kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Fed) akan dilakukan dalam waktu dekat. Ia menambahkan, kondisi cukup berbahaya apabila mereka menunda terlalu lama pengetatan kebijakan moneter tersebut.

Serupa, imbal hasil surat utang Inggris (Gilt) bertenor sama juga melaju dari posisi 1,38% menjadi 1,41%.

"Adapun imbal hasil surat utang Jerman (Bund) terlihat mengalami penurunan terbatas di level 0,292% setelah sempat turun hingga level 0,278% dari posisi penutupan sebelumnya di level 0,296%," pungkasnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×