kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Rekomendasi analis atas SUN hari ini


Selasa, 15 November 2016 / 12:41 WIB
Rekomendasi analis atas SUN hari ini


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Berikut rekomendasi surat utang negara (SUN) untuk perdagangan Selasa (15/11).

Mengacu situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) per Senin (14/11), rata-rata harga obligasi pemerintah (INDOBeX Government Clean Price) terkoreksi 1,1% dibandingkan hari sebelumnya ke level 111,09.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengungkapkan, secara teknikal, seluruh harga SUN masih bergulir dalam tren bearish. Sehingga masih terbuka peluang bagi harga obligasi untuk melanjutkan penurunan dalam jangka pendek.

Oleh karena itu, Made menyarankan investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder. Bagi investor berhorizon investasi jangka panjang maupun industri keuangan non bank (IKNB), direkomendasikan untuk memanfaatkan koreksi harga dengan mengakumulasi SUN secara bertahap untuk memenuhi ketentuan porsi minimal investasi obligasi pemerintah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Dengan tingkat imbal hasil SUN yang rata-rata telah berada di atas 7,5% untuk tenor di atas lima tahun, cukup menarik dibandingkan dengan tingkat imbal hasil yang ditawarkan oleh produk deposito perbankan," terangnya.

Beberapa seri yang cukup menarik untuk dikoleksi diantaranya adalah FR0053, FR0061, FR0070, FR0056, FR0059, FR0071, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068 dan FR0072.
Adapun bagi investor berhorizon investasi jangka pendek, Made masih merekomendasikan strategi trading jangka pendek di tengah fluktuasi harga SUN dengan opsi menggeser portofolio dari tenor panjang ke tenor pendek.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×