Sepekan ini, minyak turun 4,9% pasca naik US$ 51

Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto

LONDON. Akhir pekan ini, minyak berhasil memangkas penurunan mingguan tertajam lebih dari dua bulan terakhir ini, Jumat (17/6). Ditopang oleh dollar Amerika Serikat (AS) yang melemah sehingga meningkatkan daya tarik komoditas dalam mata uang AS.

Minyak berjangka naik sebanyak 1,1% di New York, memangkas penurunan 9,8% dalam enam sesi sebelumnya. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun untuk hari ketiga, menuju penurunan mingguan kedua dalam tiga pekan.

Di mana, Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik sebanyak 49 sen menjadi US$ 46,70 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di US$ 46,68 pada pukul 8:05 pagi waktu sore London.

Kontrak turun US$ 1,80 ke US$ 46,21 Kamis (16/6), penutupan terendah sejak 13 Mei, total volume yang diperdagangkan adalah 16% di atas 100-hari rata-rata. Harga turun 4,9% pekan ini setelah naik di atas US$ 51 pada tanggal 8 Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Nasional

ICP dan lifting minyak naik, defisit berkurang

Investasi

Minyak WTI turun menjauhi level US$ 50

Industri

Asian Agri salurkan 10.000 liter minyak goreng

Investasi

Minyak terus turun memasuki hari kelima

Investasi

EIA memangkas proyeksi surplus minyak

Investasi

Minyak kembali tertekan, ini penyebabnya