Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
NEW YORK. Harga emas berjangka kembali terpukul untuk ketiga kalinya dalam empat hari belakangan gara-gara tingkat kepercayaan konsumen di Amerika Serikat (AS) naik ke level tertinggi enam tahun di bulan Juli.
Optimisme konsumen tersebut meningkatkan spekulasi terhadap keputusan Federal Reserve yang berniat membatasi stimulus moneter jika perekonomian AS membaik. "Pasar kini sangat sensitif dengan data," kata Frank Lesh, trader di FuturePath Trading di Chicago.
Bloomberg memberitakan, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,6% untuk menetap di harga US$ 1.321,90 per ounce di Comex pukul 1:45 waktu New York. Sebelumnya, harga sempat naik sebanyak 0,9%. Dalam pekan ini, harga emas turun 2,2%.
Harga emas saat ini telah turun 21% tahun ini, karena beberapa investor kehilangan kepercayaan menjadikan emas sebagai tempat lindung nilai di tengah terjadi reli ekuitas dan inflasi. Sementara itu, harga perak berjangka pengiriman September turun 1,9% menjadi US$ 19,771 per ounce di Comex. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 17 Juli.
Di New York Mercantile Exchange, harga platinum berjangka pengiriman Oktober tergelincir 1,7% menjadi US$ 1.422,80 per ounce, penurunan terbesar sejak 26 Juni. Harga palladium di pasar berjangka untuk pengiriman September turun 2,3% menjadi US$ 724 per ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News