Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Rizki Caturini
Berikut berita-berita paling terpopuler pilihan pembaca dalam sepekan ini:
Ihsanudin Sukses Bisnis Konveksi
Ihsanudin, pebisnis konveksi jaket motor berhasil menembus pasar ekspor dengan mengusung merek ADN Adrenalin. Saat ini ia telah memiliki satu agen di Malaysia. Berita ini menjadi yang terpopuler di situs www.kontan.co.id dalam sepekan ini.
Awalnya, pria asal Serang, Banten, ini hijrah ke Bandung untuk kuliah pada 2004. Minatnya dalam berbisnis mulai tersalurkan sejak 2007. Sembari kuliah, ia membuka warung makan kecil-kecilan. Namun, belum setahun berjalan, usahanya bangkrut.
Ia tak patah arang. Beberapa bisnis lain ia coba geluti, seperti berinvestasi kecil-kecilan di bisnis eksplorasi batubara skala kecil di Singkawang, Kalimantan Barat. Ia juga pernah mencoba berbisnis jilbab dan buka warung bakso. Namun, semua itu belum sukses. Ia lantas menjadi reseller jaket motor dari konveksi di Bandung. Ternyata, pasar bisnis ini bagus. Ia pun akhirnya membuka bisnis jaket motor sendiri. Dari situ, bisnisnya terus berkembang.
Saat ini skala produksinya mencapai 500 lembar sebulan. Rata-rata Ihsan bisa meraup omzet Rp 100 juta per bulan.
Noor M. Falih
Target Marketing Sales BKSL Naik
PT Sentul City Tbk (BKSL) akan menaikkan target penjualan alias marketing sales tahun ini. Maklum saja, selama semester I-2013, penjualan BKSL sudah Rp 762,1 miliar atau setara 76% dari target tahun ini.
Rencananya, BKSL akan mengerek marketing sales menjadi Rp 1,5 triliun dari target sebelumnya Rp 1 triliun. Sebanyak 51,3% dari marketing sales berasal dari proyek baru di Serpong Natura.
Narita Indrastiti
Kata Bernanke Tentang Emas
Menurut Pimpinan The Fed Ben S. Bernanke, harga emas turun karena investor memerlukan langkah mengurangi disaster insurance. "Salah satu alasan harga emas tertekan adalah investor tidak lagi fokus pada hasil ekstrem, khususnya hasil negatif, sehingga mereka merasa tak membutuhkan perlindungan apa pun yang berkaitan dengan emas," jelas Bernanke.
Barratut Taqiyyah
Soni, Anggota FPI Minta Maaf
Anggota Front Pembela Islam (FPI) Soni Haryono, pengemudi Toyota Avanza yang menabrak Tri Munarti hingga tewas di Kendal, Jawa Tengah, telah ditetapkan jadi tersangka.
Ia mengaku menyesal terkait kejadian tersebut. Menurutnya, kecelakaan itu terjadi karena tidak kesengajaan. "Saat itu saya sangat panik. Saya tidak sengaja menabrak korban. Saya menyesal. Saya minta maaf kepada keluarga korban," kata Soni.
Dikky Setiawan, tribunjateng
Menag Sesalkan Pernyataan FPI
Menteri Agama Suryadharma Ali menyesalkan sikap FPI yang menyebut pernyataan Presiden SBY sebagai fitnah dan tidak melakukan instrospeksi diri.
Menurut dia, SBY pasti memiliki dasar yang kuat sampai mengecam sikap FPI yang suka main hakim sendiri. Sampai saat ini, FPI telah dua kali mendapatkan peringatan keras dari Menteri Dalam Negeri Gawan Fauzi.
Noverius Laoli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News