Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
Analis KDB Daewoo Securities Mimi Halimin menambahkan, MDLN bakal menjadi salah satu pemain lahan industri yang terkena imbas positif dari paket kebijakan ekonomi pemerintah yang sebelumnya telah diluncurkan. Salah satu isi paket tersebut mengatur soal kemudahan investasi asing.
Kebijakan ini pun juga sudah memperlihatkan hasil positifnya. Untuk periode Januari-Februari 2016, tercatat ada komitmen investasi sekitar Rp 561 triliun, lompat 147% year on year (yoy).
Dari jumlah tersebut, senilai Rp 355 triliun merupakan komitmen pada bulan Februari. Diperinci lebih lanjut, dari nilai Rp 355 triliun itu, sebesar Rp 251 triliun merupakan komitmen investasi dari sekitar manufaktur yang membutuhkan banyak lahan industri.
"Jadi, hal ini akan membawa sentimen positif bagi perusahaan industrial estate," ujar Mimi dalam risetnya, (23/3). Memang, naik turunnya bisnis lahan industri atau industrial estate itu sangat dipengaruhi oleh aliran investasi asing yang masuk.
Pada saat yang bersamaan, MDLN juga merupakan salah satu pemain lahan industri yang paling agresif. Sepanjang tahun lalu, MDLN mencatat penyerapan lahan paling tinggi, lebih dari 160 hektar (ha). jababeka yang notabene-nya pemain lahan industri besar saja hanya mencatat penyerapan lahan tidak lebih dari 40 ha.
Franky tidak secara spesifik memperhitungkan valuasi MDLN. Namun secara garis besar, dia merubah rekomendasi sektor ini menjadi neutral dari sebelumnya underweight karena melihat keseimbangan di antara faktor positif dan negatif sektor properti tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News