kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentimen inflasi akan pengaruhi pergerakan rupiah pada Rabu (19/5)


Selasa, 18 Mei 2021 / 17:22 WIB
Sentimen inflasi akan pengaruhi pergerakan rupiah pada Rabu (19/5)
ILUSTRASI. Petugas teller memperlihatkan pecahan 100 dollar US di salah satu bank di Tangerang Selatan, Kamis (18/3). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/03/2021.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah terhadap dolar AS dinilai akan dipengaruhi oleh sentimen inflasi. Analis HFX Berjangka Ady Phangestu mengatakan bahwa sentimen berada di sekitar inflasi yang terlihat menguat akibat dorongan permintaan yang tertunda selama lockdown.

Pelonggaran dinilai akan membuat roda perekonomian kembali memanas. “Meskipun ancaman virus dengan varian baru dari India tetap menjadi ancaman membuat sejumlah negara Asia Tenggara melakukan penutupan nasional,” kata Ady.

Sementara itu, Head of Economic Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan bahwa pernyataan dari The Fed yang menyatakan tingkat suku bunga dengan waktu yang lebih lama.

Baca Juga: Loyo, rupiah Jisdor melemah 0,11% ke Rp 14.300 per dolar AS pada Selasa (18/5)

Fikri juga melihat bahwa recovery ekonomi AS yang tertahan, walaupun ada sentimen inflasi yang naik, tetapi hal tersebut dikarenakan fenomena teknikal karena data di tahun lalu yang rendah. “kemungkinan untuk data pengangguran, suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi AS akan terbatas,” kata Fikri.

Fikri melihat rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.120 per dolar AS - Rp 14.320 per dolar AS. Sementara itu Ady melihat rupiah akan berada di kisaran Rp 14.200 per dolar AS – Rp 14.300 per dolar AS.

Di hari Selasa (18/5), rupiah ditutup menguat 0,07% berada di level Rp 14.272,50 per dolar AS. Sedangkan untuk kurs Jisdor melemah 0,11% ke level Rp 14.300 per dolar AS.

Selanjutnya: Rupiah spot menguat 0,07% ke Rp 14.273 per dolar AS pada perdagangan Selasa (18/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×