kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sentimen global dan domestik yang diramal bakal kompak perkuat IHSG esok hari


Minggu, 06 Januari 2019 / 18:42 WIB
Sentimen global dan domestik yang diramal bakal kompak perkuat IHSG esok hari
ILUSTRASI. IHSG Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (7/1) besok diperkirakan mengalami penguatan lewat dukungan sentimen domestik dan global.

Berdasarkan RTI, indeks Rabu (2/1) terpaksa ditutup melemah 0,22% ke level 6.181,17. Untungnya investor asing masih mencatatkan net buy di seluruh market mencapai Rp 207,47 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, dari sisi domestik pergerakan indeks masih mengandalkan sentimen data cadangan devisa, data keyakinan konsumen serta data ritel yang secara umum masih menunjukkan hasil yang positif.

Dari sisi eksternal, indeks Tanah Air masih akan dipengaruhi data ekonomi Amerika Serikat (AS), AS payroll dan menanti pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Jerom Powell terkait kenaikan suku bunga acuannya. "Kalau statement-nya enggak hawkish, ini bisa meningkatkan IHSG," kata Nafan kepada Kontan.co.id, akhir pekan lalu.

Untuk itu, Nafan mengungkapkan bahwa secara teknikan IHSG berpeluang untuk melanjutkan penguatannya pada perdagangan besok. "Apalagi, secara umum fundamental ekonomi domestik masih kuat," jelasnya.

Sehingga IHSG berpeluang menuju ke area resistance, mengingat MACD berhasil membentuk pola golden cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih bergerak ke atas di area overbought. Di sisi lain, terlihat pola three outside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG

Dengan begitu, IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran support 6.225 hingga 6.176 dan level resistance di 6.299 hingga 6.323. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat pada perdaganga besok yakni:

BBCA, Rp 26.025 (RoE: 16.64%; PER: 25.63x; EPS: 1011.37; PBV: 4.27x; Beta: 1.09). Terlihat beberapa pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. 'Akumulasi Beli' pada area level Rp 25.475 - Rp 26.025, dengan target harga secara bertahap di level Rp 26.250, Rp 26.750, Rp 27.125 dan Rp 28.775. Support: Rp 25.475 dan Rp 24.775.

INAF, Rp 5.125 (RoE: -9.70%; PER: -346.18x; EPS: -15.09; PBV: 33.56x; Beta: 2.45). Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. 'Akumulasi Beli' pada area level Rp 5.050 - Rp 5.150, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.500 dan Rp 5.750. Support: 4900.

INCO, Rp 3.130 (RoE: 3.90%; PER: 27.97x; EPS: 110.83; PBV: 1.09x; Beta: 1.14). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. 'Accumulative Buy' pada area level Rp 3.070 - Rp 3.130, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.180, Rp 3.320, Rp 3.890, Rp 4.460 dan Rp 5.050. Support: Rp 3.010.

INKP, Rp 11.225 (RoE: 18.01%; PER: 6.09x; EPS: 1865.09; PBV: 1.09x; Beta: 0.93). Pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. 'Akumulasi Beli' pada area Rp 11.150 – Rp 11.350, dengan target harga secara bertahap di level Rp 11.650 dan Rp 11.950. Support: Rp 10.900.

SSMS, Rp 1.200 (RoE: 10.85%; PER: 23.62x; EPS: 50.59; PBV: 2.57x; Beta: 1.85). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. 'Akumulasi Beli' pada area level Rp 1.180 – Rp 1.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.225, Rp 1.240 dan Rp 1.260. Support: Rp 1.160.

TLKM, Rp 3.710 (RoE: 17.28%; PER: 19.38x; EPS: 191.48; PBV: 3.35x; Beta: 0.90). Pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 'Akumulasi Beli' pada area Rp 3.690 – Rp 3.710, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.750, Rp 3.890, Rp 4.210 dan Rp 4.530. Support: Rp 3.640 dan Rp 3.570.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×