kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.258   105,78   1,30%
  • KOMPAS100 1.147   17,39   1,54%
  • LQ45 823   17,14   2,13%
  • ISSI 292   3,96   1,37%
  • IDX30 432   9,50   2,25%
  • IDXHIDIV20 491   9,72   2,02%
  • IDX80 128   2,49   1,99%
  • IDXV30 137   2,66   1,98%
  • IDXQ30 137   2,92   2,17%

Harga Minyak Melonjak Pasca AS Umumkan Sanksi untuk Produsen Minyak Terbesar Rusia


Kamis, 23 Oktober 2025 / 07:37 WIB
Harga Minyak Melonjak Pasca AS Umumkan Sanksi untuk Produsen Minyak Terbesar Rusia
ILUSTRASI. Harga minyak melonjak setelah AS mengumumkan sanksi terhadap produsen minyak terbesar Rusia Rosneft PJSC dan Lukoil PJSC. REUTERS/Todd Korol


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik pada perdagangan Kamis (23/10/2025) pagi. Pukul 07.28 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2025 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 60,24 per barel, naik 2,97% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 58,50 per barel.

Mengutip Bloomberg, harga minyak melonjak setelah AS mengumumkan sanksi terhadap produsen minyak terbesar Rusia. Sementara Presiden AS Donald Trump meningkatkan tekanan kepada mitranya Vladimir Putin untuk merundingkan upaya mengakhiri perang di Ukraina.

AS memasukkan raksasa minya Rusia Rosneft PJSC dan Lukoil PJSC ke dalam daftar hitam, dengan alasan kurangnya komitmen Moskow terhadap perdamaian Ukraina.

Baca Juga: Harga Minyak Melanjutkan Koreksi, Investor Cermati Potensi Kelebihan Pasokan

Rosneft dan Lukoil adalah dua produsen minyak terbesar di Rusia yang menyumbang hampir setengah dari total ekspor minyak Rusia, atau sekitar 2,2 juta barel per hari pada paruh pertama tahun ini.

Trump juga berupaya menekan pembeli minyak mentah utama Rusia, yakni India dan China.

Sanksi tersebut menandai perubahan haluan bagi Trump, yang pekan lalu mengumumkan akan bertemu Putin dalam beberapa pekan mendatang dan berulang kali mengatakan ia yakin Rusia ingin mengakhiri perang.

Namun, pada Selasa (21/10), Trump berbalik arah dengan mengatakan bahwa ia tidak ingin pertemuan itu sia-sia.

Selanjutnya: Pemulihan Sektor Properti Tertahan, Momentum Perbaikan Diperkirakan Baru di 2026

Menarik Dibaca: Ramalan 12 Zodiak Keuangan & Karier Hari Ini Kamis 23 Oktober 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×