kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentimen eksternal dorong kelanjutan penguatan rupiah hari ini


Selasa, 21 Agustus 2018 / 18:34 WIB
Sentimen eksternal dorong kelanjutan penguatan rupiah hari ini
ILUSTRASI. Money Changer di Fatmawati


Reporter: Grace Olivia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah berlanjut hingga ke akhir perdagangan hari ini, Selasa (21/8). Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah siang ini terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berada di posisi Rp 14.574 atau menguat 0,10% dibandingkan posisi penutupan pada hari sebelumnya.

Bank Indonesia juga mencatat nilai kurs tengah rupiah hari ini menguat tipis 0,07% ke posisi Rp 14.568 per dollar AS. Kemarin, kurs tengah rupiah di posisi Rp 14.578 per dollar AS.

Di saat yang sama, indeks dollar yang menjadi tolok ukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama dunia bergerak melemah. Per pukul 16.00 WIB, indeks dollar berada di level 95,476 atau turun 0,44% dibandingkan posisi di hari sebelumnya. Dihitung sepekan, indeks dollar AS sudah melemah 1,3%.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai, penguatan rupiah hari ini dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal. Pertama, sentimen krisis Turki yang mulai mereda. Kedua dan yang paling berpengaruh ialah komentar Presiden AS Donald Trump mengenai ketidakpuasannya terhadap kebijakan The Fed.

"Trump berharap The Fed tidak menaikkan suku bunga lagi dan menganggap penguatan dollar sekarang akan merugikan AS," kata David, Selasa (21/8).

Selain itu, rupiah juga mendapat tenaga dari adanya angin segar dari rencana pertemuan AS dan China terkait kesepakatan dagang. Menurut David, sentimen ini positif bagi pergerakan mata uang emerging market termasuk rupiah.

"Dari domestik, pelaku pasar juga masih merespon positif pengumuman realiasasi defisit APBN yang menipis dan asumsinya yang masih realistis," ujar David.

Untuk perdagangan hari Kamis (23/8), David memproyeksi penguatan rupiah masih berpotensi kembali berlanjut, meski hanya tipis. Ia menilai, sentimen dari data perekonomian eksternal maupun dalam negeri juga cenderung sepi menjelang pengujung bulan ini.

Proyeksinya, rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp Rp 14.530 -Rp 14.580 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×