Reporter: Michelle Clysia Sabandar | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya dollar Amerika Serikat (AS) memberi kesempatan rupiah menyalip The Greenback, Selasa (21/8). Tapi, tak ada penggerak fundamental lain sebagai penggerak kurs dollar AS/rupiah pada perdagangan hari ini.
Mengutip kurs tengah Bank Indonesia pagi ini, rupiah tercatat menguat ke level Rp 14.568 per dollar AS.
Mengutip Bloomberg sampai tengah hari tadi, rupiah di pasar spot menguat ke Rp 14.574 per dollar AS. Sebagai gambaran, di Bank Mandiri pukul 15:55 WIB, rupiah menguat ke Rp 14.580 per dollar AS, berbanding kemarin di Rp 14.590.
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah murni dikarenakan koreksi dollar AS.
"Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengutarakan ketidaksetujuannya dengan bank sentral The Fed mengenai kenaikan suku bunga membuat dollar melemah," katanya kepada Kontan.co.id, hari ini.
Menurut Lukman, belum ada sentimen lain yang mendukung penguatan rupiah. Dalam pekan ini, tidak ada data ekonomi penting yang akan dirilis AS maupun Indonesia
Selain itu, nilai dollar AS juga sudah terlalu tinggi, sehingga koreksi ini merupakan hal yang wajar. Dollar AS terkoreksi bukan hanya terhadap rupiah tapi juga mata uang utama dunia lainnya.
Lukman memperkirakan rupiah masih akan melanjutkan penguatan dalam perdagangan Kamis (23/8). Proyeksinya, rupiah bergerak di rentang Rp 14.540 - Rp 14.585 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News