Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
"Menjelang referendum Inggris apakah tetap di Uni Eropa (EU) atau keluar, membuat laju bursa saham global bervariasi dan berdampak pada laju IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengutip dari Antara.
Ia menambahkan bahwa pandangan sejumlah lembaga keuangan dan moneter global yang juga khawatir jika Inggris keluar dari Uni Eropa menambah kecemasan bagi sebagian investor di pasar saham.
Ia mengemukakan bahwa Gubernur Federal Reserve Janet Yellen menyatakan kemenangan kubu yang mendukung Brexit bisa mendatangkan risiko bagi perekonomian AS dan stabilitas pasar keuangan global.
Selain itu, lanjut dia, Menteri Keuangan Inggris George Osborne juga menyatakan khawatir jika Inggris tidak lagi menjadi bagian dari Uni Eropa. Inggris perlu anggaran darurat untuk mengisi kekurangan 30 miliar poundsterling jika keluar dari Uni Eropa. "Sentimen eksternal itu mengakibatkan laju IHSG tertahan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News