kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Sempatkan menyimak 5 rangkuman penting ini!


Senin, 16 Desember 2013 / 06:59 WIB
Sempatkan menyimak 5 rangkuman penting ini!
ILUSTRASI. Pabrik PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID)


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Berikut adalah sejumlah isu penting yang layak disimak pada pagi ini:

- Transaksi obligasi korporasi sepi

Fenomena anomali pasar modal menjelang akhir tahun berupa window dressing diperkirakan sulit mengangkat harga obligasi korporasi di pasar sekunder. Memasuki pekan ketiga bulan Desember 2013, volume perdagangan obligasi korporasi di pasar sekunder tetap sepi.

Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Fakhrul Aufa mengatakan, volume transaksi obligasi korporasi di pasar sekunder cenderung stabil di kisaran Rp 300 miliar per hari. Angka ini turun ketimbang transaksi obligasi konvensional bulan Oktober 2013 yang mencapai Rp 534 miliar per hari dan bulan November Rp 508 miliar.

Sepinya perdagangan disebabkan oleh masih tingginya volatilitas pasar. "Banyak investor memilih untuk menahan diri. Window dressing kemungkinan hanya terjadi di pekan terakhir Desember," kata Fakhrul, Minggu (15/12).

Akibatnya, harga obligasi korporasi anyar sulit terangkat di pasar sekunder. Fakhrul memperkirakan, harga obligasi cenderung stabil karena perdagangan yang tidak terlalu ramai.

- Harga minyak cenderung tertekan

Harga minyak tergelincir. Produksi minyak di Amerika Serikat (AS) yang meningkat, membuat harga minyak tertekan.
Di Bursa Nymex, Jumat (13/12), harga minyak untuk kontrak pengiriman Januari 2014 melemah 0,92% menjadi US$ 96,60 per barel dibanding harga sehari sebelumnya. Dengan pelemahan ini, dalam sepekan, harga minyak tergelincir sebesar 0,75%.

Energy Information Administration (EIA) melaporkan, persediaan minyak naik ke level tertinggi sejak 4 Oktober 2013, pada pekan yang berakhir 6 Desember 2013. Pada pekan itu, persediaan minyak naik sebesar 6,72 juta barel. Pada saat bersamaan, produksi minyak mentah AS naik menjadi 8,08 juta barel per hari. Ini merupakan yang tertinggi sejak 1988.

- Posisi rupiah

Rupiah makin terkulai lemah. Pasangan USD/IDR, Jumat (13/12), di pasar spot, naik 0,66% menjadi 12.103 dibanding sehari sebelumnya. Dollar AS di kurs tengah Bank Indonesia (BI) menguat 0,46% menjadi 12.081.

Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri mengatakan, rupiah tertekan oleh peningkatan permintaan dollar AS di akhir tahun. Dari global, spekulasi The Fed akan segera memangkas program stimulus moneter AS telah membuat pergerakan dollar AS terangkat. "Tapi karena BI intervensi, pelemahan rupiah tertahan," ujar Reny.

- Posisi IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Jumat (13/12), ditutup melemah 0,89% ke 4.174,83 dibanding hari sebelumnya.

Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi menilai, pelemahan IHSG disebabkan kekhawatiran pemangkasan stimulus di Amerika Serikat (AS) sehingga memunculkan aksi jual. Kekhawatiran itu diperparah oleh pelemahan rupiah.

Hari ini, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh data investasi langsung dan PMI manufaktur China. "Data kemungkinan positif dan memberi sentimen bagus," kata Lanjar.

- Posisi Wall Street

Bursa AS ditutup flat pada akhir pekan lalu (13/12) di New York. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu setempat, indeks Standard & Poor's 500 turun kurang dari 0,1% menjadi 1.775,32. Sepanjang pekan ini, indeks acuan AS tersebut sudah merosot 1,7%, yang merupakan penurunan terbesar sejak Agustus lalu.

Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,1% menjadi 15.755,36. Transaksi tadi malam melibatkan 5,6 miliar saham. Angka tersebut 9% di bawah volume transaksi rata-rata tiga bulanan.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: Adobe Systems Inc yang naik 13%, Texas Industries Inc naik 14%, dan Anadarko Petroleum Corp turun 6,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×