Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bidik pertumbuhan laba 6% dan penjualan 8% lebih tinggi secara tahunan di akhir 2025.
Target itu dituju emiten farmasi tersebut seiring pertumbuhan kinerja yang apik di semester I 2025. Tercatat, KLBF meraup laba bersih sebesar Rp 2,02 triliun, meningkat 10,77% YoY dibanding laba di periode sama tahun sebelumnya yakni Rp 1,83 triliun. Penjualan KLBF juga naik 4,5% YoY senilai Rp 17,07 triliun dari sebelumnya Rp 16,32 triliun.
Total penjualan domestik yang mencakup obat resep, produk kesehatan, nutrisi, berikut distribusi dan logistik KLBF secara domestik juga naik menjadi Rp 15,92 triliun dari Rp 15,50 triliun. Sedangkan, penjualan ekspor dengan segmen produk yang sama juga ikut bertambah dari Rp 16,32 triliun ke Rp 17,07 triliun.
Baca Juga: Kinerja Kalbe Farma (KLBF) Ungguli Emiten Farmasi Lain, Cek Rekomendasi Sahamnya
Head External & Stakeholders Relation KLBF, Hari Nugroho mengatakan, KLBF akan tetap gencar menelurkan inovasi obat-obatan biologis, ekosistem onkologi, terapi sel, dan vaksin yang selama ini dilakukannya. Dalam waktu dekat, KLBF juga akan memperluas penetrasi produk specialty-nya di kawasan Asia Tenggara.
Pada segmen divisi kesehatan, KLBF juga akan terus melakukan penyegaran dan pembaruan brand, sekaligus secara berkala mengembangkan produk pada kategori preventif (preventive health).
“Untuk divisi nutrisi, Kalbe akan terus berfokus pada pengembangan produk dengan harga lebih terjangkau dan produk kategori lifestyle,” jelas Hari kepada Kontan, Selasa (12/8/2025).
Baca Juga: Naik 10,77%, Kalbe Farma (KLBF) Bukukan Laba Rp 2,02 Triliun di Semester I 2025
Upaya ini juga akan dibarengi dengan pengelolaan rantai pasok dan mata uang untuk keperluan impor bahan baku.
Meski tak merinci penggunaannya, Hari menyebut KLBF telah menyerap anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 288,6 miliar hingga Juni 2025. Tahun ini, KLBF menganggarkan capex maksimal Rp 1 triliun.
“Untuk mempertahankan margin ke depan, perseroan akan terus menjaga efisiensi bisnis dengan pemanfaatan digitalisasi serta mengelola efektivitas pemasaran untuk meningkatkan pertumbuhan,” pungkas Hari.
Selanjutnya: Kinerja Mitra Keluarga (MIKA) Positif di Semester I-2025, Cek Rekomendasi Analis
Menarik Dibaca: Mitra Grab Bisa Pinjam hingga Rp150 Juta, Begini Cara Pengajuan Pinjamannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News