Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Poundsterling sempat tertekan setelah rilis data industrial output yang mengecewakan dan stagnasi pada sektor manufaktur Inggris yang menurunkan ekspektasi kenaikan suku bunga Bank of England (BoE).
Namun, beberapa analis menganggap, dampak dari data tersebut tidak akan bertahan lama karena sektor manufaktur dan industri hanya menyumbang porsi 13% dari total perekonomian Inggris. "Hal itu tidak akan cukup signifikan sebagai landasan pertimbangan pengambilan keputusan BoE," ujar Ahim, Analis Valbury Asia Futures.
Hingga akhir sesi New York, sterling tercatat menguat tipis 0,2% terhadap dollar AS ke 1,6330, tapi berhasil menguat tajam 0,8% terhadap yen ke 139,56. Ia merekomendasikan beli di level 1,6305.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News