kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sempat rekor, aksi profit taking bikin Bitcoin jatuh hampir 8%


Senin, 15 Maret 2021 / 19:29 WIB
Sempat rekor, aksi profit taking bikin Bitcoin jatuh hampir 8%
ILUSTRASI. Bitcoin. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto

Apalagi, munculnya optimisme terhadap aset kripto telah meningkatkan saham perusahaan pertambangan kripto yang diperdagangkan secara publik seperti Riot Blockchain, Marathon Patent Group, dan Hive.

Baca Juga: Tren kenaikan Bitcoin terhenti setelah mencatatkan rekor di akhir pekan

Ditambah lagi, pada akhir tahun ini ada wacana perusahaan crypto exchange seperti Coinbase telah mengajukan untuk mendaftarkan sahamnya secara langsung.

Sutopo meyakini, langkah tersebut adalah salah satu debut pasar saham yang paling ditunggu-tunggu di tahun ini. Hal-hal tersebut tentunya menjadi berita-berita fundamental yang cukup positif untuk aset kripto.

“Akan tetapi, ada juga risiko dari sisi total kapitalisasi pasar aset kripto yang sudah mendekati 25% dari nilai pasar emas. Lalu, jika adopsi penggunaan aset kripto oleh perusahaan dan investor institusional kurang memuaskan selama beberapa bulan mendatang, laju bullish kripto yang terjadi mungkin mulai pudar, yang dapat mengakibatkan koreksi yang tajam,” imbuh Sutopo.

Terkait dengan adanya sentimen taper tantrum yang sedang mewarnai kondisi pasar global saat ini, Sutopo cukup skeptis dengan kemungkinan terjadinya hal tersebut.

Menurutnya, isu tersebut dilemparkan untuk membatasi lonjakan inflasi yang diakomodir oleh stimulus dan pembelian sejumlah obligasi.

Ia melihat, isu taper tantrum belum akan terjadi dalam waktu dekat. Menurutnya, isu ini juga cenderung berdampak pada pasar ekuitas dan obligasi, namun cenderung minim berdampak langsung terhadap pasar aset kripto.

Baca Juga: Rekor baru Bitcoin Rp 876 juta dan Ethereum Rp 27,38 juta (14/3), simak peluangnya

Dengan Bitcoin yang diperkirakan masih akan melanjutkan tren kenaikan, Sutopo meyakini aset kripto lainnya seperti Ethereum, Stellar, Litecoin, Cardano, Eos, Tron dan lainnya juga berpotensi akan mengikuti dari pergerakan harga Bitcoin.

“Seperti kemarin, ketika harga Bitcoin naik, harga crypto lain juga naik walaupun tidak naik sebanyak harga Bitcoin. Begitupun hari ini, ketika Bitcoin terkoreksi, aset crypto lain juga ikut turun. Karena BTC ini kalau di komoditi istilahnya seperti emas, dan yg lainnya seperti perak,” pungkas Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×