kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Sempat kokoh, harga paladium lunglai lagi


Senin, 25 Maret 2019 / 19:25 WIB
Sempat kokoh, harga paladium lunglai lagi


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat berada di titik tertinggi, harga paladium kembali lemah di perdagangan. Turunnya harga paladium diperkirakan analis masih dalam koreksi yang wajar. Dan harga masih akan kembali menguat lagi.

Mengutip Bloomberg, pukul 17.17 WIB, harga paladium untuk kontrak pengiriman Juni 2019 berada di level US$ 1.504 per ons troi. Angka ini turun 0,72% dari harga sebelumnya yaitu US$ 1.515 per ons troi. Bahkan harga merosot 2,27% dalam sepekan.

Analis Asia Central Capital Futures, Wahyu Tribowo Tribowo Laksono menilai harga paladium melemah masih dalam koreksi yang wajar. Karena harga sempat tinggi dan pelaku pasar mengambil aksi untung dari hal tersebut.

Disamping itu, Wahyu menilai China, sebagai pasar mobil teratas mengalami penurunan penjualan 17% bulan lalu. "Paladium adalah logam mulia yang paling dinilai tinggi. Nah, harga yang sudah cukup mahal beberapa hari lalu ditambah harga juga belum cukup murah bagi industri otomotif membuat pelaku pasar meninggalkan paladium," ujar Wahyu kepada Kontan.co.id, Senin (25/3).

Wahyu juga mencatat bahwa Rusia juga sedang mempertimbangkan larangan ekspor scrap dan tailing logam mulia paladium untuk pemurnian bahan baku otomotif dalam negeri.

Sebelumnya paladium dianggap tidak baik sebagai bahan yang melekat di mobil. Sehingga, Wahyu bilang permintaan paladium berkurang delapan tahun berturut-turut. "Hal ini dibantu oleh peraturan emisi yang lebih ketat di seluruh dunia akan penggunaan paladium yang tidak bagus," sebutnya.

Namun, Wahyu melihat Rusia kini telah menganalisis dan mempertimbangkan kembali penggunaan paladium untuk industri otomotif. Dia mengatakan Fiat Chrysler Automobiles NV menarik kembali 862.520 kendaraan berbahan bakar bensin untuk dapat memacu permintaan tambahan palladium.

Mengganti catalytic converter di dalam kendaraan, industri akan membutuhkan 77.000 ons palladium tambahan. Dan permintaan di Rusia tersebut mampu mengangkat naik harga paladium ke depannya.

Wahyu melihat secara teknikal harga paladium bisa rebound. Terbukti dari segi teknikal, stochastic berada di atas area 14,3,3, RSI juga berada di atas area 14, MA 10,50,100 dan 200 juga berada di atas garis, serta MACD di area positif.

Besok, dia memproyeksikan harga paladium bergerak di rentang US$ 1.480 sampai US$ 1.540 per ons troi. Sementara sepekan diperkirakan bergerak di rentang US$ 1.400 sampai US$ 1.600 per ons troi. Dia pun merekomendasikan jual (sell).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×