Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT PP Tbk (PTPP) mencatatkan pertumbuhan pendapatan 24% sepanjang semester I 2016. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh melejitnya pendapatan perseroan dari bisnis engineering, procurement, construction (EPC).
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis PTPP, Senin (22/8), perseroan membukukan pendapatan Rp 6,47 triliun, naik 24% dari Rp 5,22 triliun pada semester I 2015. Padahal pendapatan dari bisnis inti PTPP yakni jasa konstruksi hanya tumbuh 4,1% dari Rp 4,18 triliun menjadi Rp 4,35 triliun.
Namun melesatnya pertumbuhan pendapatan EPC hingga 317,18 % dari Rp 256,6 miliar pada semester I 2015 menjadi Rp 1,06 triliun menopang total pendapatan perseroan.
Seperti diketahui, PTPP telah berhasil menyelesaikan pembangunan PLTG Gorontalo 100 Megawatt (MW). Proyek yang didapat dari PLN pada 2015 lalu tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp 1,63 triliun.
Selain EPC, bisnis properti dan realty PTPP yang ditorehkan lewat anak usahanya PT PP Properti Tbk (PPRO) juga mengalami pertumbuhan yang cukup bagus yakni 34,1% dari Rp 739,9 miliar menjadi Rp 992,8 miliar
Sementara pendapatan dari bisnis pracetak tercatat sebesar Rp 21,4 miliar, naik dari Rp 7,48 miliar pada semester I 2015. Dan pendapatan bisnis peralatan turun dari Rp 36,1 miliar jadi Rp 33,7 miliar.
Dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, laba bersih perseroan juga terdorong tumbuh 121% menjadi Rp 355,3 miliar dari Rp 160,7 miliar pada semester I 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News