Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah sukses mengantarkan anak usaha di bidang properti go public, PT PP Tbk (PTPP) berencana menjual tiga anak usaha lain dalam penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO). Proses IPO rencananya berlangsung tahun depan. Aksi korporasi tersebut untuk membiayai ekspansi proyek anak usaha PTPP.
Tumiyana, Direktur Utama PTPP, mengatakan, anak usaha yang akan IPO adalah PT PP Precast, PT PP Peralatan dan PP Energi. PP Precast membidik dana Rp 1,1 triliun pada kuartal III 2017. Sementara PP Peralatan membidik dana Rp 1,15 triliun pada kuartal IV 2017.
Keduanya akan melepas 20%-35% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sedangkan PP Energi membidik dana lebih jumbo. Lantaran masih menjadi divisi, PTPP segera melakukan spin off unit usaha PP Energi dan PP Infrastructure.
"Untuk PP Energi, kami membidik dana IPO hingga Rp 4 triliun dengan melepas 20%-35% saham IPO," ujar Tumiyana, Rabu (3/8). Dengan IPO tiga anak usaha, PTPP berharap bisa meraih total dana Rp 6,25 triliun.
Tahun depan, PTPP memang memiliki sejumlah agenda untuk memperbesar pendapatan anak usahanya. Misalnya di bisnis precast, PTPP akan membangun high rise building precast dan mengerek kapasitas pabrik.
Lalu di bisnis energi, PTPP membidik beberapa proyek pembangkit listrik baru. PTPP kini memiliki tiga independent power producer (IPP), yakni PLTG Tawang Duku dengan kapasitas 60 megawatt (MW), PLTU Lampung berkapasitas 2x7 MW dan PLTMH 10 MW di Lau Gunung, Sumatera Utara.
Dengan nilai investasi US$ 1,5 juta setiap MW maka total aset ketiga IPP tersebut US$ 130,5 juta. PTPP membidik laba bersih di semester I 2016 tumbuh 90% year-on-year (yoy) menjadi Rp 305,48 miliar. Kenaikan laba akan ditopang seluruh lini bisnis yakni Konstruksi, Properti, EPC, Pracetak, Peralatan dan Investasi.
Hingga akhir Juni 2016, total order book PTPP mencapai Rp 53,14 triliun, meliputi kontrak baru Rp 14,14 triliun dan carry over tahun lalu sebesar Rp 39 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News