Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) belum semanis namanya. Sebab, sepanjang semester I-2018 perseroan mencatatkan penurunan laba sekitar 38% menjadi Rp 16 miliar dari pendapatan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 26 miliar.
Sudarmo Tasmin, Wakil Presiden Direktur Budi Starch & Sweetener mengatakan, ada kenaikan pada pendapatan semester I-2018 sekitar 3,83% atau sebesar Rp 1, 2 miliar dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp 1,14 miliar.
“Kenaikan ini dikontribusi oleh meningkatnya harga jual tepung tapioka sebesar 56% namun secara kuantitas terjadi penurunan penjualan sebesar 29% untuk tapioka dan 7% untuk sweeteners,” ujarnya, Selasa (28/8).
Menurutnya, meskipun ada kenaikan pendapatan namun terjadi penurunan pada laba kotor sebesar Rp 10 miliar dari semester-I 2017 sebesar Rp 169 miliar menjadi Rp 155 miliar pada pertengahan tahun ini. “Alhasil dari kinerja ini, perseroan masih harus mengalami penurunan pada laba bersih,” tuturnya.
Selain itu, tambah Sudarmo hal tersebut juga terjadi karena panen singkong yang relatif rendah sepanjang semester I-2018 yang secara otomatis berpengaruh pada produksi dan margin laba. “Panen rendah namun di semester II kami harapkan bisa jauh lebih bagus, baik dari bahan baku maupun penjualan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News